Arus Mudik

DISHUB Bali Catatkan Sebanyak 807 Ribu Warga Tinggalkan Pulau Dewata Saat Mudik Lebaran 2025

Jumlah penumpang di Pelabuhan Padangbai, yang masuk Bali sebanyak 5.527 orang dan yang keluar Bali 43.626 orang. 

Istimewa
PINTU MASUK - Suasana di pintu masuk menuju Dermaga MB III Pelabuhan Gilimanuk. Dinas Perhubungan (Dishub Bali), melaporkan data angkutan Lebaran Tahun 2025 pada pintu masuk Bali, dengan periode laporan tanggal 21 Maret 2025 sampai 29 Maret 2025.  

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR Dinas Perhubungan (Dishub Bali), melaporkan data angkutan Lebaran Tahun 2025 pada pintu masuk Bali, dengan periode laporan tanggal 21 Maret 2025 sampai 29 Maret 2025. 

Salah satunya aktivitas pemudik di Bandara Ngurah Rai. Kabid Lalin Dishub Bali, I Putu Sutaryana,  membeberkan jumlah penumpang domestik di Bandara Ngurah Rai yang masuk ke Bali sebanyak 96.227 orang, penumpang internasional sebanyak 137.650 orang. 

“Sementara jumlah penumpang domestik keluar Bali, melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 92.497 orang, penumpang internasional sebanyak 210.106 orang,” ucapnya pada, Senin 31 Maret 2025. 

Baca juga: TANGIS Anak-anak Ketakutan, Konflik Sosial Banjar Sental Kangin Nusa Penida Bali Seret 7 Keluarga!

Baca juga: INI PEMICU Konflik di Nusa Penida Hingga Warga Dievakuasi, Kasepekang dan Terjadi Ini Saat Nyepi

Untuk aktivitas pemudik di pelabuhan, jumlah penumpang di Pelabuhan Gilimanuk yang masuk Bali sebanyak 171.615 orang dan yang keluar Bali sebanyak 434.189 orang.

Jumlah penumpang di Pelabuhan Padangbai, yang masuk Bali sebanyak 5.527 orang dan yang keluar Bali 43.626 orang. 

Jumlah penumpang yang masuk ke Bali, melalui Terminal Mengwi dengan bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sejumlah 6.331 orang dan yang keluar Bali sebanyak 23.781 orang. 

“Sehingga total penumpang yang masuk ke Bali sebanyak 418.547 orang, dan penumpang yang keluar sejumlah 807.307 orang,” tutupnya. 

Sebelumnya, mengantisipasi puncak arus mudik di Bali yang diprediksi terjadi pada 23 Maret 2025 nanti, Polda Bali menentukan skema.

Hal ini karena puncak mudik akan terjadi seiring dengan liburan sekolah, selain itu juga berdempetan dengan Hari Raya Nyepi.

Menjelang Nyepi, masyarakat Bali menyelenggarakan berbagai kegiatan adat, salah satunya alam pangerupukan dan penyeberangan bakal ditutup sementara selama Nyepi atau sehari sebelum Idul FItri. 

"Karena bertepatan dengan Nyepi maka di Bali ada penutupan penyeberangan pada tanggal 29 Maret 2025. Di daerah Ketapang lebih awal tanggal 28 maret, di sini juga ada kegiatan-kegiatan kegamaan," ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Aria Sandy dijumpai di Denpasar, Bali pada Minggu 16 Maret 2025.

"Untuk puncak arus mudik diprediksi tanggal 23 Maret, karena mulai meningkat saat libur sekolah, jadi arus mudik diprediksi mulai meningkat  pada 21 Maret 2025," bebernya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved