Berita Bali

Dampak Efisiensi Anggaran Pemerintah, Pengusaha Kuliner di Bali Alami Penurunan Pengunjung 

Dampak Efisiensi Anggaran Pemerintah, Pengusaha Kuliner di Bali Alami Penurunan Pengunjung 

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Jajaran perwakilan PT Natura Pesona Mandiri saat ditemui dan menyampaikan penurunan pengunjung dampak efisiensi anggaran pemerintah. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah selain berdampak serius terhadap industri event dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) di Bali, ternyata juga mulai dirasakan oleh venue atau tempat yang biasa menjadi lokasi MICE.

Salah satunya sebuah tempat usaha kuliner atau restoran yakni Bali Timbungan, yang beralamat di Jalan Sunset Road Nomor 88, Kuta.

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Kasus Perkelahian Viral di Jalan A Yani Denpasar, 2 Pelaku Anak Dibawah Umur

Dimana Bali Timbungan sering digunakan oleh instansi pemerintahan baik daerah maupun pusat, Kementerian hingga sejumlah BUMN.

Chief Operating Officer (COO) PT Natura Pesona Mandiri, Wieok Susanto, menyampaikan bahwa sejak awal bulan Maret ini industri pariwisata memang dalam kondisi lesu. 

Baca juga: TERLILIT UTANG Akibat Kecanduan Judi Online, Pemuda Buleleng Nekat Ulah Pati

Selain karena memang low season, juga dipengaruhi pula oleh adanya kebijakan efisiensi anggaran. 


'Customer kami selama ini memang banyak dari instansi-instansi terkait seperti pemerintahan, kementerian-kementerian dan BUMN,” kata Susanto saat ditemui pada Kamis 20 Maret 2025.


Namun demikian tidak membuat pihaknya berkecil hati karena upaya-upaya tetap dilakukan, untuk mengangkat angka kunjungan ke Bali Timbungan.


"Secara umum, sekarang ini penurunan hampir 50 persen dari bulan-bulan sebelumnya. Kami berharap di bulan April nanti, kunjungan mulai bisa menggeliat kembali," imbuhnya.


Pihaknya juga berharap, agar pemerintah bisa sedikit melonggarkan pengetatan anggaran ini karena dampaknya sangat dirasakan di Bali.


Bali Timbungan Sunset Road merupakan bagian dari Secret Garden Village yang dibuka sejak tahun 2018, dengan menyediakan berbagai macam makanan khas Bali


Tempat duduk memiliki dua lantai, yang mana pada lantai dasar terdiri dari area indoor ber-AC dan area terbuka.

 


Sementara pada lantai dua, memiliki area khusus pertemuan, sehingga sangat ideal untuk dipergunakan sebagai lokasi penyelenggaraan berbagai acara bisnis dan kantor. 


“Ini adalah restoran kedua kami. Yang pertama adalah Secret Garden Village. Selain itu, kami juga ada Black Eye Coffee,” tambahnya bersama Operational Senior Manager PT Natura Pesona Mandiri, Dicky Prasetyo.


Sementara itu, Made Gargita Yasa selaku Food and Beverage Manager menuturkan bahwa guna mengangkat angka kunjungan pihaknya menawarkan beragam promo menarik.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved