Berita Bali
LANSIA Asal Desa Tegak Hanyut di Sungai, Hilang 3 Jam, Ditemukan Meninggal dengan Luka Memar
Namun sampai Pukul 09.00 Wita, korban tidak kunjung kembali ke rumah."Biasanya korban jam 9 pagi sudah di rumah, tapi belum juga datang.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Seorang lansia asal Dusun Bajing, Desa Tegak, Nyoman Nuarsi (60) hanyut di aliran sungai saat sedang mandi. Sempat hilang 3 jam karena terbawa aliran sungai, Nuarsi ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono mengatakan, musibah tersebut terjadi Jumat (21/3/2025). Berdasarkan informasi warga setempat, korban (Nuarsi) sekitar jam 07.00 Wita pergi ke ladang untuk mencari kepala. Saat itu cuaca sedang hujan.
Namun sampai Pukul 09.00 Wita, korban tidak kunjung kembali ke rumah."Biasanya korban jam 9 pagi sudah di rumah, tapi belum juga datang. Sampai akhirnya kerabatnya menyusul ke ladang," ungkap Agus Widiono.
Baca juga: Nyoman Nuarsi Hanyut Saat Mandi di Sungai Tegak Klungkung, Hilang 3 Jam, Ditemukan Meninggal
Baca juga: Tapel Ogoh-ogoh Karya Pemuda Jembrana Metaksu, Kreatifitas Pemuda Meningkat Jumlah dan Kualitas
Kerabat korban menuju lokasi di tempat biasanya mencari kelapa, namun tidak ditemukan keberadaanya. Kerabat justru melihat pakaian korban di pinggir sungai.
"Pakaian korban ditemukan di pinggir sungai. Kerabatnya lalu panik, dan langsung melapor ke aparat," jelas Agus Widiono.
Ketika itu aliran sungai setempat cukup tinggi dari hulu, dampak dari hujan deras. Pihak keluarga khawatir korban hanyut terbawa arus sungai.
Pencarian terhadap korban lalu dilakukan tim gabungan, yang terdiri dari personel Polsek Klungkung pimpinan Kapolsek I Wayan Sujana, Polairud Polres Klungkung, BPBD Kabupaten Klungkung dan warga.
Tim gabungan dan warga berusaha mencari sepanjang aliran sungai, yang saat itu diduga hanyut. Setelah pencarian sekitar 3 jam, korban ditemukan namun dengan keadaan sudah meninggal dunia.
Korban ditemukan dengan luka memar di bagian wajah yang diduga akibat benturan di sungai.
"Pihak keluarga membawa korban ke rumah duka dan menolak dilakukan otopsi karena menerima kejadian sebagi sebuah musibah," jelas Agus Widiono. (mit)
Polisi dan Kejaksaan Hanya Jadi Penonton, Perda Bale Kertha Juga Diberlakukan Untuk Non Hindu |
![]() |
---|
DPRD Bali Akan Tambah Teba Modern Yang Lebih Luas Untuk Kelola Sampah Organik |
![]() |
---|
CLOSED! DTW Waterblow The Nusa Dua Sementara Dampak Ombak & Gelombang Tinggi |
![]() |
---|
Unik, Petulangan dalam Pitra Yadnya di Peliatan Ubud Digabung Jadi Satu |
![]() |
---|
KRONOLOGI LENGKAP! Mobil Masuk Jalur Motor di Tol Bali Mandara, Distop di Nusa Dua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.