Berita Bali

Disperindag Bali, UPTD Metrologi Legal Badung dan Pertamina Sidak SPBU Bandara Ngurah Rai

pengawasan dilakukan untuk memastikan distribusi BBM sudah sesuai dengan ketentuan, khususnya BBM Subsidi. 

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana kegiatan sidak yang dilakukan oleh Disperindag Bali, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus dan UPTD Metrologi Legal Badung di SPBU Pertamina Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Disperindag Bali, UPTD Metrologi Legal Badung dan Pertamina Sidak SPBU Bandara Ngurah Rai 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus bersama Disperindag Bali dan UPTD Metrologi Legal Kabupaten Badung kembali menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU.

Sidak diadakan di SPBU Pertamina Bandara I Gusti Ngurah Rai atau lebih dikenal SPBU Angkasa.

Sidak kali ini menggunakan dua metode guna memastikan kuantitas dan kualitas BBM sesuai aturan pemerintah.

"Kami Disperindag Provinsi Bali telah melakukan sidak rutin ke SPBU secara bertahap di seluruh Bali untuk memastikan takaran telah sesuai dengan ketentuan," ujar Pengawas Perdagangan Disperindag Bali, I Wayan Pasek Putra, Jumat 21 Maret 2025.

Baca juga: CEK! Harga BBM Hari Ini 19 Maret di Bali dan Seluruh SPBU Indonesia, Pertalite Hingga Pertadex

Ia menambahkan pengawasan dilakukan untuk memastikan distribusi BBM sudah sesuai dengan ketentuan, khususnya BBM Subsidi. 

Hal ini juga dilakukan untuk LPG, pengawasan rutin telah dilaksanakan dan menyasar ke pelaku usaha seperti Laundry, Rumah Makan, Hotel, Kafe dan Peternakan.

Ketika mereka melakukan pengecekan ke SPBU, salah satu SPBU yang didatangi adalah yang memiliki laporan dari masyarakat.

"Namun selama ini setelah kami cek, belum ditemukan dugaan atau praktik yang dilaporkan, seperti takaran kurang atau kualitas yang diragukan. Seperti tadi di sini hasil pengecekan semuanya masih sesuai aturan. Pengecekan selalu didampingi oleh tim Metrologi setempat," ungkap Pasek Putra.

Disinggung mengenai bagaimana mengatasi fenomena antrean panjang di banyak SPBU di Bali akibat penerapan penggunaan QR Code?

Pihaknya menyampaikan bahwa keluhan tersebut pernah terjadi, namun seiring berjalannya waktu, masyarakat sudah terbiasa dengan pembelian menggunakan QR Code. 

Saat ini masyarakat lebih mengapresiasi upaya dari Pemerintah dan Pertamina agar Subsidi tepat sasaran.

"Kami selalu berkoordinasi dengan Pertamina mengenai ketersediaan LPG di lapangan, masyarakat juga telah memahami ketentuan terbaru. Untuk kebutuhan menuju Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri ini, sudah disiapkan tambahan untuk memastikan masyarakat yang membutuhkan tidak kesulitan mendapatkan LPG di lapangan," paparnya.

Sementara itu, mengantisipasi kenaikan permintaan BBM di Bali menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025, Pertamina Patra Niaga telah melakukan sejumlah langkah mitigasi.

"Ada sekitar 215 SPBU di Bali yang dikirim dari 2 Terminal BBM atau Depot, yakni Integrated Terminal Manggis dan Fuel Terminal Sanggaran. Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan, tersedia SPBU 24 jam dan 4 mobile storage untuk memastikan tidak ada SPBU yang kosong," jelas Sales Area Manager Wilayah Bali Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Endo Eko Satryo,

Sebelum pengiriman ke SPBU, Depot melakukan pengecekan kualitas BBM secara rutin. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved