Cuaca Ekstrem di Bali
Pohon Tumbang Saat Upacara Ngaben di Setra Sengkidu Karangasem, 6 Warga Jadi Korban
Tiba-tiba pohon berukuran besar tumbang, menimpa bangunan bale pawedaan yang menjadi lokasi beberapa warga untuk berteduh.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Enam warga dilarikan ke rumah sakit, setelah musibah pohon tumbang di Setra Desa Adat Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, Sabtu 22 Maret 2025.
Pohon yang tumbang berukuran cukup besar karena terjangan angin, tepat saat dilakukan prosesi ngaben di desa setempat.
Camat Manggis, I Putu Eka Putra Tirtana mengatakan, musibah itu terjadi sekitar pukul 13.15 Wita.
Saat itu kebetulan warga setempat menggelar upacara ngaben di setra setempat.
Baca juga: Penyebab Cuaca Buruk di Bali, 2 Bibit Siklon Gunjang Samudera Hindia, Angin Kencang Telan Korban
Tiba-tiba pohon berukuran besar tumbang, menimpa bangunan bale pawedaan yang menjadi lokasi beberapa warga untuk berteduh.
Kepanikan terjadi. Beberapa warga yang sebelumnya berteduh di bangunan bale langsung berusaha diselamatkan warga lainnya.
Ada 6 warga yang alami luka-luka dari musibah itu, 4 di antaranya mengalami luka ringan, dan 2 orang alami luka berat sehingga dirujuk ke RSUD.
"Ada 2 korban yang dirujuk, satu korban dirujuk ke RSUD Klungkung dan satu di rujuk ke RSUD Karangasem," kata Tirtana.
Adapun identitas dua korban yang mengalami luka berat atas nama Ni Wayan Nurasih (53) yang dirujuk ke RSUD Karangasem dan I Ketut Tebeng (79) yang dirujuk ke RSUD Klungkung.
Saat ini keduanya masih menjalani perawatan intensif.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, seluruh korban dinyatakan selamat, hanya saja dua orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Mengingat hujan dan angin kencang masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Karangasem, seluruh masyarakat diimbau untuk selalu waspada ketika melakukan aktivitas di luar rumah karena bencana pohon tumbang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
“Kalau tidak ada keperluan yang mendesak, sebaiknya jangan melakukan aktivitas di luar rumah dulu untuk sementara,” harap Arimbawa. (mit)
Kumpulan Artikel Karangasem
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.