Cuaca Ekstrem di Bali
RINGSEK! Mobil Tertimpa Pohon Aren Tumbang di Pondok Jaka Sangeh Badung Bali Akibat Cuaca Ekstrem
RINGSEK! Mobil Tertimpa Pohon Aren Tumbang di Pondok Jaka Sangeh Badung Bali Akibat Cuaca Ekstrem
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Hujan lebat dan angin kencang yang mengguyur kabupaten Badung membuat pohon aren di Pondok Jaka, Desa Sangeh tumbang pada Minggu 22 Maret 2025 kemarin.
Pohon aren yang tumbang itu pun menimpa mobil yang parkir hingga ringsek.
Beruntung tidak ada korban jiwa pada kejdaian tersebut.
Namun pemilik mobil dengan plat nomor Avanza warna silver DK 1648 FAN yang diketahui bernama Yohanes I Gusti Agung Nyoman Oka Sudarsana, (54) asal Banjar Tengah Desa Tangeb Abianbase, Mengwi mengalami kerugian material kurang lebih Rp 80 Juta.
Baca juga: VIDEO Seorang Pemancing Terseret Ombak Akibat Cuaca Ekstrem Saat Perbaiki Katir di Jembrana Bali
Pengelola Pondok Jaka, Sangeh Ida bagus Dwipayana (54) menceritakan saat kejadian, dia sedang bersama pemilik kendaraan sedang duduk-duduk sambil ngobrol di areal obyek pondok Jaka.
Tiba-tiba hujan disertai angin kencang terjadi di sekitar lokasi.
"Saya awalnya ingin pergi bersama korban atau pemilik kendaraan namun tiba-tiba pohon aren yang Berada tidak jauh dari tempat parkir mobil tumbang dan menimpa mobil milik korban," ujarnya.
Dengan kejadian tersebut mobil mengalami kerusakan berat atas kesepakatan antara korban dan pengelola kejadian tersebut dianggap sebagai musibah alam serta tidak akan menuntut pihak pengelola.
Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma saat dikonfirmasi Minggu 23 Maret 2025 tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku kejadian pohon tumbang itu terjadi sabtu, 22 Maret 2025 sekira pukul 15.00 wita.
"Jadi pohon aren itu tumbang menimpa Mobil Avanza warna silver DK 1648 FAN yang terparkir DI areal tengah perkemahan Pondok Jaka," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menyebutkan saat ini korban mengalami kerugian material Rp. 80.000.000.
Bahkan saat ini mobil tersebut sudah dievakuasi.
"Mobil sudah diderek kemarin. Jadi saat ini sudah tidak masalah. Namun kami harap masyarakat tetap berhati-hati, mengingat cuaca ekstrim diperkirakan sampai 25 Maret 2025 mendatang," imbuhnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.