Ramalan Cuaca di bali

WASPADA! BMKG: Potensi Hujan Petir Saat Pengerupukan dan Nyepi, Desa Sembung Badung Kebanjiran

Selanjutnya Niai SOI Positif juga berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia bagian Timur, termasuk Bali. 

ISTIMEWA
GELONDONGAN KAYU - Dinas PUPR Badung saat membersihkan gelondongan kayu yang menyumbat saluran irigasi hingga membuat air meluap di Desa Sembung pada Kamis 27 Maret 2025.  Inzert: Banjir yang terjadi di jalan raya Desa Sembung. 

TRIBUN-BALI.COM - Hujan deras mengguyur berbagai wilayah Bali, pada Kamis 27 Maret 2025 sore. Hujan mengakibatkan sejumlah titik banjir, serta ada ogoh-ogoh hancur sehari jelang Pengerupukan Nyepi.

Salah satu titik banjir terjadi di jalan Denpasar - Singaraja tepatnya di wilayah Banjar Belang, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Badung. Air meluap besar ke jalan, hingga kendaraan tidak berani melintas.

Banjir yang terjadi sempat ramai di Media Sosial, mengingat wilayah Sembung mendadak banjir. Ternyata setelah dilakukan penanganan, penyebab banjir itu diketahui karena ada sebuah kayu gelondongan berukuran besar menyumbat saluran air. 

Akibatnya, air dari saluran air tersebut meluber ke jalan raya. Dengan banyaknya air yang ke jalan, kawasan tersebut seperti terjadi banjir besar.

Baca juga: Tempat Pemeriksaan Imigrasi Ngurah Rai Siap Hadapi Peningkatan Penumpang Selama Libur Lebaran 2025

Baca juga: 425 Pesawat Tidak Terbang! Bandara Ngurah Rai Bali Tutup 24 Jam Saat Nyepi 2025

BANJIR - Dinas PUPR Badung saat membersihkan gelondongan kayu, yang menyumbat saluran irigasi hingga membuat air meluap di Desa Sembung pada Kamis 27 Maret 2025.
BANJIR - Dinas PUPR Badung saat membersihkan gelondongan kayu, yang menyumbat saluran irigasi hingga membuat air meluap di Desa Sembung pada Kamis 27 Maret 2025. (ISTIMEWA)

Perbekel Sembung, I Ketut Sukerta, saat dikonfirmasi menjelaskan banjir di Banjar Belang terjadi sekitar pukul 15.30 Wita.  “Iya.. tadi sempat terjadi banjir. Namun kini sudah reda," ujarnya.

Diakui, kayu gelondongan yang menyumbat saluran air tersebut hingga meluab. Pihaknya menduga kayu itu ada kemungkinan kiriman dari hulu. Sebab, di lokasi kejadian tidak ada pohon tumbang.

"Ada kayu gelondongan lumayan panjang sekitar 4 meter dan diameter 30cm yang menghalangi saluran air. Sepertinya pohonnya hanyut dari hulu, karena kalau dilihat dari potongan kayunya, itu sudah lama dan lapuk," jelasnya.

Dampak dari tersumbatnya saluran air tersebut, kata Sukerta, mengakibatkan air meluap ke jalan raya. Banjir pun terjadi hampir satu jam. 

Selain air, sampah-sampah juga ikut terbawa air saat meluap. Kejadian ini pun langsung ditangani oleh desa dibantu tim dari Dinas PUPR Badung.

"Sudah ditangani oleh tim kebersihan desa dan dari Dinas PUPR Kabupaten Badung juga turun membantu. Bersama-sama sudah dilakukan pemotongan kayu gelondongan, dan Astungkara sekarang sudah kembali lancar," imbuh Sukerta. 

Selain di Desa Sembung, titik banjir atau genangan air juga terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Gianyar, di antaranya Batuan, Sukawati, dan Blahbatuh. 

Bahkan hujan deras menyebabkan Ogoh-ogoh Banjar Blasinga roboh dan hancur.  Kejadian ini pun viral di media sosial. Ogoh-9goh yang disiapkan untuk Pengerupukan malam ini rusak parah.

Faktor Global
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprakirakan cuaca di wilayah Bali berpotensi hujan ringan hingga sedang.

“Untuk cuaca esok (hari ini, red) secara umum berawan dengan potensi hujan ringan - sedang terutama pada siang hingga sore hari,” ujar Ariantika selaku Prakirawan Cuaca BBMKG Wilayah III Denpasar, Kamis 27 Maret 2025.

Ia menambahkan prospek cuaca dalam tiga hari kedepan (27- 30 Maret 2025) atau bertepatan dengan Hari Suci Nyepi diprediksi masih berpotensi hujan yang dapat disertai petir/kilat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved