Ramalan Cuaca di bali

RAMALAN Cuaca Selama April 2025, Masih Ada Hujan, Berikut Area Rawan Bencana di Bali

Curah hujan di Bali pada April 2025 diperkirakan meningkat sangat cepat, dengan rata-rata curah hujan geser 31-hari sekitar 126 milimeter

freepik
ILUSTRASI - Curah hujan di Bali pada April 2025 diperkirakan meningkat sangat cepat, dengan rata-rata curah hujan geser 31-hari sekitar 126 milimeter pada awal bulan dan 184 milimeter pada akhir bulan. 

TRIBUN-BALI.COM - Ramalan cuaca untuk Bali selama April 2025 adalah sebagai berikut:

- Suhu: Suhu rata-rata harian tertinggi adalah sekitar 25°C, sedangkan suhu rata-rata harian terendah adalah sekitar 17°C.

- Curah Hujan: Curah hujan di Bali pada April 2025 diperkirakan meningkat sangat cepat, dengan rata-rata curah hujan geser 31-hari sekitar 126 milimeter pada awal bulan dan 184 milimeter pada akhir bulan.

- Hari Basah: Kemungkinan hari basah di Bali pada April 2025 meningkat sangat cepat, dari 56 persen pada awal bulan hingga 75% pada akhir bulan.

- Awan: Tutupan awan di Bali pada April 2025 relatif konstan, dengan persentase langit mendung atau sebagian besar berawan sekitar 89% sepanjang bulan.

- Matahari: Lamanya hari di Bali pada April 2025 relatif konstan, dengan hari terpendek adalah 12 jam 10 menit dan hari terpanjang adalah 12 jam 19 menit.

Baca juga: ARTI Mimpi Bertemu Kenalan Pria Bisa Jadi Pertanda Koneksi Emosional, Ini 5 Maknanya!

Baca juga: 10 RESIKO yang Membuat Wanita Tidak Subur, Salah Satunya Merokok & Minum Alkohol

Beberapa daerah di Bali yang rawan bencana selama April 2025 antara lain:

- Kawasan Pesisir Pantai: Daerah pesisir pantai seperti Pantai Tulamben dan Pantai Yehmalet rawan terhadap bencana seperti tsunami dan tanah longsor.

- Kawasan Gunung Agung: Kawasan sekitar Gunung Agung rawan terhadap bencana letusan gunung berapi.

- Daerah Rawan Banjir: Beberapa daerah di Bali rawan terhadap bencana banjir, terutama di daerah yang memiliki curah hujan tinggi.

Beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi risiko bencana di Bali antara lain:

- Pengawasan dan Pemantauan: Pemerintah dan masyarakat melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kondisi alam dan cuaca untuk mendeteksi potensi bencana.

- Pembangunan Infrastruktur: Pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur seperti sistem peringatan dini dan pembangunan tanggul untuk mengurangi risiko bencana.

- Pendidikan dan Pelatihan: Masyarakat melakukan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved