Arus Mudik

Camelia Bersyukur Bisa Hemat Biaya, Kapolda dan Gubernur Lepas Mudik Gratis, Sebanyak 1.465 Peserta

Dari Terminal Ubung, Denpasar diberangkatkan sebanyak 29 bus mudik gratis. Sedangkan 2 bus lainnya diberangkatkan terpisah dari Polres Buleleng.  

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Taufiq Hanafi melepas bus mudik gratis di Terminal Ubung, Denpasar, Bali, pada Selasa 25 Maret 2025. 

TRIBUN-BALI.COM - Sebanyak 1.465 peserta mudik gratis yang digelar Polda Bali menggunakan 31 armada bus resmi dilepas dengan berbagai tujuan di Jawa Timur (Jatim) pada Selasa (25/3). Ribuan pemudik dilepas langsung oleh Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, Gubernur Bali Wayan Koster dan Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Taufiq Hanafi serta sejumlah pejabat lain.

Dari Terminal Ubung, Denpasar diberangkatkan sebanyak 29 bus mudik gratis. Sedangkan 2 bus lainnya diberangkatkan terpisah dari Polres Buleleng.  

“Dari 29 Bus yang kami lepas hari ini (kemarin), membawa 1.300 penumpang dengan tujuan Jawa Timur yaitu Surabaya, Jember dan Banyuwangi. Dari Polres Buleleng hari ini (kemarin) juga melepas 2 bus mudik gratis dengan tujuan yang sama. Jadi total Polda Bali dan jajaran melepas 31 bus mudik gratis,” kata Irjen Daniel. 

Dari Polres Buleleng sebanyak dua bus mengantar pemudik hingga wilayah Jatim. Mudik Gratis Presisi 2025 mendapat animo tinggi dari masyarakat. Sebab fasilitas yang disediakan Polres Buleleng ini dinilai menghemat pengeluaran jelang hari raya Idul Fitri 1446 H/2025. 

Seperti diungkapkan salah satu pemudik bernama Camelia Dwi Astri. Perempuan asal Kecamatan Seririt ini mengaku setiap tahun dia bersama dengan suami dan ibunya selalu mudik ke Malang, Jatim. “Biasanya setiap kali mudik menggunakan bus juga. Habisnya bisa mencapai Rp 1 juta-an sekali berangkat,” ujarnya, Selasa (25/3). 

Baca juga: USAI Bungkam Bahrain, Timnas Indonesia Naik ke Urutan 123 Ranking FIFA, Dapat 16,75 Poin 

Baca juga: KATAK Jual Agus & Sunaria ke Myanmar Hingga Disiksa! Ini Cara Menghindari TPPO & Negara Rawan!

Camelia sendiri baru tahun ini mengetahui program mudik gratis dari Polres Buleleng. Ia bersyukur bisa mendapat kuota pada mudik gratis ini. Walaupun ia dan keluarga harus turun di Surabaya. “Ini karena jalurnya tidak sampai Malang. Jadi kami lanjutkan perjalanan menggunakan kereta. Walau demikian, pengeluaran untuk mudik jadi lebih hemat. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya,” ucap dia. 

Sebelum pelepasan bus pemudik Kapolda Bali bersama Gubernur dan Kasdam menyempatkan menyapa para peserta mudik gratis. Juga mengecek langsung kesiapan armada mudik gratis seperti kelaikan kondisi bus hingga kesehatan sopir dan penumpang melalui pelayanan pemeriksaan di Posko Dokpol.

Menurut Irjen Daniel, perjalanan melalui jalur darat masih sangat diminati masyarakat yang berpotensi menimbulkan dampak gangguan Kamseltibcarlantas terutama penumpukan kendaraan di pelabuhan penyeberangan seperti Pelabuhan Gilimanuk yang diperkirakan puncak arus mudik antara tanggal 27 sampai dengan 28 Maret 2025.

“Tujuan dilaksanakan mudik gratis ini membantu masyarakat yang mudik karena animo cukup besar, tradisi di Indonesia, supaya aman nyaman sampai tujuan krarena menggunakan bus yang bagus, laik jalan, dikawal, dikoordinir oleh Polri, untuk memberikan pelayanan terbaik sehingga keluarga bisa berkumpul saat lebaran dengan penuh kebahagiaan,” kata dia.

Lebih lanjut Irjen Daniel mengatakan, untuk menjamin keselamatan dan kelancaran para peserta mudik gratis hingga pelabuhan Gilimanuk dalam perjalanan personel kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas Polda Bail mengawal setiap 5 bus dengan 1 mobil Patwal Lalu Lintas.

“Tentunya Ini sangat membantu mengurangi kepadatan arus lalu lintas terutama pada jalur Denpasar menuju pelabuhan Gilimanuk. Di mana kita ketahui bersama mudik sudah menjadi tradisi bagi saudara kita umat Islam,” tutur dia.

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi menjelaskan, tingginya mobilitas masyarakat menjelang Lebaran kerap menimbulkan kepadatan lalu lintas dan meningkatkan potensi kecelakaan di jalan raya.

“Menyikapi kondisi tersebut, Polres Buleleng menginisiasi Mudik Gratis Presisi ini sebagai wujud komitmen Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat membantu pemudik agar dapat pulang dengan aman, nyaman, dan selamat," ujar Kapolres Buleleng.

Pada program Mudik Gratis Presisi 2025 ini, Polres Buleleng menyiapkan dua unit bus dengan total 64 pemudik. Bus ini akan menempuh rute Banyuwangi - Situbondo - Pasuruan - Surabaya.  

Untuk memberi keamanan dan kenyamanan pada para rombongan pemudik, Polres Buleleng melakukan pemeriksaan kesehatan serta tes urine pada supir dan kernet bus. Selain juga pemeriksaan kelayakan kendaraan (ramp check).

“Melalui program Mudik Gratis Presisi 2025, kami berharap dapat berkontribusi dalam mengurangi kepadatan lalu lintas, serta menekan angka kecelakaan di jalan raya. Sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan dan keselamatan,” tandasnya.

Sehari sebelumnya, Irjen Daniel juga sudah meninjau kesiapan pengamanan arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk dalam rangka Operasi Ketupat Agung 2025. Kunjungan tersebut dilakukan di 2 lokasi utama, yakni Pos Pelayanan Terminal Kargo Gilimanuk dan Pos Terpadu Idul Fitri Gedung VIP ASDP Gilimanuk.

Kapolda Bali telah menerima paparan dari Kapolres Jembrana terkait rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan pemudik.  Dalam arahannya, Kapolda Bali menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam menjaga kelancaran arus mudik dan memastikan keamanan masyarakat.

“Kami Polda Bali sebagai salah satu dari 8 Polda prioritas nasional terus berupaya mengantisipasi berbagai kendala. Prediksi BMKG terkait cuaca juga menjadi perhatian utama dalam pengamanan ini,” ujarnya.

Manajer PT ASDP Gilimanuk, Ryan Dewangga, dalam laporannya menyebutkan bahwa jumlah pemudik yang melintas meningkat 53 persen dibanding tahun sebelumnya. 

“Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 26-27 Maret 2025 dan kami apresiasi Polda Bali yang terus mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal guna menghindari penumpukan kendaraan,” ujar Ryan.  

Sementara itu, antrean kendaraan roda dua dan kendaraan kecil seperti mobil pribadi mulai padat di areal Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Selasa (25/3).

Kepadatan arus mudik terjadi pada waktu malam hingga dini hari. Sementara pada pagi hingga siang hari terpantau justru sepi. BPTD Pelabuhan Gilimanuk sudah mulai menerapkan pola operasional kapal skema sangat padat dengan mengerahkan 33 kapal. 

Menurut data yang berhasil diperoleh Tribun Bali dari ASDP Cabang Ketapang, lonjakan pengguna jasa serangkaian arus mudik Lebaran 2025 kali ini terus meningkat. Peningkatan terjadi sejak Jumat (21/3) kemarin. Pada Minggu (23/3), tercatat ada 54.888 orang meninggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk. Jumlah ini meningkat 10 ribu orang dibanding hari sebelumnya. 

Sementara itu, tercatat ada 15.170 unit kendaraan yang didominasi kendaraan roda dua sebanyak 8.185 unit dan kendaraan kecil (kk) sebanyak 4.143 unit. Jumlah ini dilayani dengan 31 unit kapal dan 236 trip.

Pada Senin (24/3) tercatat ada penurunan menjadi 52.167 orang meninggalkan Bali dengan jumlah kendaraan mencapai 16.063 unit. Kendaraan didominasi roda dua dengan jumlah 9.249 unit dan kendaraan kecil sebanyak 4.240 unit. Jumlah ini dilayani 33 unit kapal dengan jumlah 233 trip.

“Saat ini, kita masih menerapkan pola operasional kapal skema padat. Jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 30 unit,” kata Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Mahardika saat dikonfirmasi, Selasa (25/3). 

Dia menyebutkan, sejauh ini pergerakan pengguna jasa serangkaian arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Gilimanuk terus meningkat. Bahkan, Senin (24/3) malam kemarin, pihaknya menerapkan pola operasional kapal skema sangat padat dengan mengerahkan hingga 33 kapal. “Prediksi hari ini (kemarin) dan besok (hari ini), mungkin masih ada lonjakan. Mungkin besok dan lusa jadi puncaknya,” jelasnya. 

Disinggung mengenai operasional 2 unit kapal perbantuan berkapasitas jumbo, Mahardika mengakui sudah mulai beroperasi. Dua kapal besar tersebut beroperasi sesuai jadwal untuk mengurai kepadatan antrean di Pelabuhan Gilimanuk

“Saat ini mengikuti jadwal. Ketika antrean menumpuk terjadi, kapal perbantuan dikerahkan untuk mengurai. Kami imbau kepada pengguna jasa agar selalu mengikuti arahan dari petugas di Pelabuhan Gilimanuk untuk kenyamanan bersama,” tandasnya. (mer/ian/mpa)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved