Ulah Pati di Bali

LAGI Polisi Diduga Ulah Pati! Bhabinkamtibmas Desa Pancasari Aiptu MS Tewas di Kandang Sapi

Kini polisi yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Pancasari Polsek Sukasada.

Tribun Bali/Prima
ILUSTRASI - Kini polisi yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Pancasari Polsek Sukasada Polres Buleleng.  Ia bernama Aiptu MS, yang ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di sebuah kandang sapi, Banjar Babakan, Desa Sambangan, Senin 7 April 2025 sekitar pukul 12.00 Wita. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Belum kering rasanya berita duka, akibat ulah pati (bunuh diri) yang terjadi berturut-turut di Bali, khususnya di berlokasi di Jembatan Tukad Bangkung.

Kabar duka, ada lagi kasus dugaan ulah pati, yang kembali menimpa seorang anggota polisi. Sebelumnya korban ulah pati, bernama AIPDA AES juga nekat akhiri hidup.

Kini polisi yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Pancasari Polsek Sukasada Polres Buleleng

Ia bernama Aiptu MS, yang ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di sebuah kandang sapi, Banjar Babakan, Desa Sambangan, Senin 7 April 2025 sekitar pukul 12.00 Wita.

Baca juga: NEKAT Akhiri Hidup di Jembatan Bangkung, Jenazah Gadis Asal Buleleng Dievakuasi Tengah Malam 

Baca juga: NEKAT Akhiri Hidup di Bali Didominasi Wilayah Badung, Berikut Faktor Pendorong Aksi Ulah Pati!

Baca juga: MENDIANG Aipda AES Dikenal Ramah & Humble, Sebelum Nekat Akhiri Hidup di Jembatan Tukad Bangkung

Dikonfirmasi mengenai motif kasus dugaan ulah pati, anggota polisi  tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, S.I.K mengarahkan untuk menghubungi Humas atau Kapolres Buleleng.

"Langsung ke Humas Buleleng atau Kapolres," kata Kombes Pol Sandy, pada Selasa 8 April 2025.

Sementara seorang rekan mendiang menyebutkan, bahwa sosok Aiptu MS merupakan pribadi ramah dengan teman-temannya. 

"Almarhum teman saya, baik dan ramah," kata salah seorang anggota Polda Bali tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, polisi berusia 48 tahun itu ditemukan tewas dengan luka jeratan di leher yang pertama kali ditemukan oleh sang kakak, Gede Wenten setiba dari kebun. 

Setelah mengetahui kondisi sang adik tergantung di selendang, langsung berupaya memotongnya kemudian memanggil orang tua dan sanak saudaranya. 

Selendang warna biru yang digunakan untuk gantung diri juga diamankan sebagai barang bukti. Selain jeratan di leher, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved