Berita Buleleng

BAK PENCABUT NYAWA! Kasus Ulah Pati Terjadi Lagi di Bali, Tercatat 3 Warga Buleleng Meninggal

BAK PENCABUT NYAWA! Kasus Ulah Pati Terjadi Lagi di Bali, Tercatat 3 Warga Buleleng Meninggal

kolase foto/istimewa
ULAH PATI - Tiga warga Buleleng tercatat meninggal dunia akibat ulah pati pada bulan April 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Saat ini kasus ulah pati (akhiri hidup) di Bali kian meningkat, teranyar aksi itu terjadi di Kabupaten Buleleng.

Tentu saja fenomena ulah pati ini harus segera disikapi dengan cara yang tepat, tercatat sudah 3 warga Buleleng yang meninggal.

Kasus ulah pati terbaru menimpa Komang Adi, pemuda asal Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.

Pemuda berusia 21 tahun itu ditemukan melakukan ulah pati pada Rabu (9/4/2025), sekitar pukul 08.00 wita.

Kasus ulah pati Komang Adi ini pertama kali diketahui oleh orangtuanya.

Baca juga: NYAWA Aiptu Made Berakhir di Seutas Selendang, Anggota Polres Buleleng Ulah Pati di Kandang Sapi

Saat ditemukan, jenazah Komang Adi dalam kondisi menggantung di pohon santan di kebun sekitar rumah orangtua.

Kasus ulah pati itu juga dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika.

Dijelaskan, kasus ulah pati itu berawal saat Komang Adi meninggalkan rumah orangtua pada Selasa (8/4/2025).

"Yang bersangkutan keluar rumah sekitar pukul 20.00 wita. Namun hingga tengah malam, ia tak pulang ke rumah," ucap Kasi Humas Polres Buleleng.

Baca juga: ADA APA? FBI Turun Tangan Kasus Kecelakaan Kadek Melly, Jenazah Tak Boleh Dijenguk Siapapun

Ayah korban ulah pati, Gede Sukiada kemudian berinisiatif mencari anaknya di sekitar rumah.

Pencarian di sekitar rumah itu dilakukan orangtua korban bersama kerabat dan warga.

Hingga pukul 08.00 wita, Gede Sukiada menemukan jenazah anaknya telah meninggal dunia ulah pati di pohon santan. 

"Yang bersangkutan segera meminta bantuan warga untuk menurunkan jenazah Komang Adi dari pohon, kemudian membawa ke rumah duka," imbuhnya. 

Peristiwa ulah pati itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Gerokgak. Polisi segera melakukan olah TKP serta pemeriksaan luar jenazah oleh petugas medis. 

Dari pemeriksaan jenazah, Diatmika menyebut tidak ditemukan kekerasan pada tubuh jenazah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved