Berita Buleleng

Distan Buleleng Bali Serahkan 3,7 Ton Bantuan Benih Padi, Diharapkan Mampu Kendalikan Stunting

Melandrat mengungkapkan, padi varietas Inpari IR Nutri Zinc ini sejatinya bukan barang baru di pertanian. 

istimewa
Panen - Suasana panen padi Inpari IR Nutri Zinc di wilayah Kecamatan Seririt, Kamis (10/4/2025). Pemerintah kini memberikan bantuan bibit padi varietas tersebut karena dinilai kaya gizi, sehingga diharapkan mampu mengendalikan stunting. Distan Buleleng Bali Serahkan 3,7 Ton Bantuan Benih Padi, Diharapkan Mampu Kendalikan Stunting 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Tujuh subak dari empat desa di Kabupaten Buleleng mendapat bantuan benih padi Inpari IR Nutri Zinc dari Pemprov Bali

Pemberian bantuan benih ini sebagai upaya Pemprov Bali untuk mengendalikan stunting. 

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Buleleng, Gede Melandrat saat dikonfirmasi menjelaskan, Inpari IR Nutri Zinc ini kerap disebut padi kaya gizi. 

Sebab padi ini merupakan varietas padi unggulan yang mengandung Zinc lebih tinggi daripada varietas padi lainnya. 

Baca juga: JUMLAH Balita Stunting Per Januari 2025 di Gianyar Capai 1.146 Orang

"Padi ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi stunting, yaitu gangguan pertumbuhan pada anak," ujarnya, Kamis 10 April 2025. 

Melandrat mengungkapkan, padi varietas Inpari IR Nutri Zinc ini sejatinya bukan barang baru di pertanian. 

Padi ini sudah dikembangkan di wilayah Kecamatan Seririt, bahkan mulai dipanen pada Kamis 10 April 2025. 

Hanya saja baru sedikit petani yang mengetahui kandungan gizi yang terkandung di dalamnya. Sehingga harga jualnya relatif sama dengan padi varites lain. 

Mengenai penyaluran bantuan benih padi Inpari IR Nutri Zinc, Melandrat mengatakan total bantuan benih yang disalurkan sebanyak 3,7 ton dengan total 148 hektare. 

Seluruhnya diserahkan pada tujuh Subak yang berada di tiga Kecamatan. 

Di antaranya Subak Gede Padangbulia dan Subak Cecaden, Desa Padangbulia Kecamatan Sukasada; Subak Lanyahan Petandakan dan Subak Dangin Jalan, Desa Petandakan Kecamatan Buleleng; Subak Paitan, Desa Pakisan serta Subak Kudungan dan Subak Subak Lanyahan di Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan. 

"Seluruh bibit sudah disalurkan. Tinggal menunggu masa tanam, yang diperkirakan dimulai pada bulan ini atau Mei mendatang. Kami berharap hasilnya dapat diserap oleh Perumda Swatantra. Sehingga harga jualnya lebih layak, mengingat kandungan gizi yang terkandung di dalamnya baik untuk kesehatan," tandasnya. (mer)

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved