DBD di Bali
TEWAS 4 Orang Akibat DBD! Melonjak, Dinkes Denpasar Catat 735 Kasus DBD dalam Empat Bulan Terakhir!
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan bulan yang sama dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencatat 122 kasus.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencatat sebanyak 246 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama bulan Maret 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan bulan yang sama dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencatat 122 kasus.
“Memang ada lonjakan jika dibandingkan dengan Maret 2024, namun kalau dibandingkan dengan Februari 2025, justru terlihat penurunan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, AA Ayu Agung Candrawati saat diwawancarai Kamis, (10/9).
Untuk diketahui, pada bulan Januari 2025 tercatat 167 kasus, sedangkan pada Februari 2025 tercatat ada 322 kasus. Sehingga sejak Januari hingga Maret 2025 tercatat terjadi 735 kasus DBD.
Baca juga: 2 Tersangka TPPO Dilimpahkan ke Kejari, Kasus Prostitusi Jaringan Internasional Jual PSK 129 Negara!
Baca juga: KOSTER Respon Keberatan Pengusaha AMDK, Larangan Jual Air Kemasan di Bawah 1 Liter Menuai Protes!
Kecamatan Denpasar Selatan tercatat sebagai wilayah dengan jumlah kasus DBD terbanyak, berdasarkan data dari UPTD Puskesmas I Denpasar Selatan. Selain itu, kelompok usia 15–44 tahun tercatat sebagai rentang usia dengan jumlah kasus terbanyak, yaitu 265 kasus.
"Ini adalah usia produktif yang memiliki mobilitas tinggi, sehingga besar kemungkinan terpapar di luar wilayah tempat tinggal, karena DBD merupakan penyakit endemis yang bisa ditemukan di hampir seluruh wilayah," jelasnya.
Meski angka kasus cukup tinggi, tidak ada laporan kematian akibat DBD selama Maret 2025. Namun, total dari Januari hingga Maret 2025, terdapat empat kasus kematian, yakni satu kasus pada Januari dan tiga kasus pada Februari.
Menurutnya, faktor cuaca juga berpengaruh terhadap peningkatan kasus. “Tahun 2024, musim hujan datang terlambat, dan peningkatan kasus DBD mulai terjadi pada Maret hingga puncaknya Juni. Sementara tahun ini, musim hujan dimulai sejak Oktober 2024, sehingga peningkatan kasus mulai terjadi sejak Januari 2025,” imbuhnya.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan juga menghadapi sejumlah kendala dalam penanganan DBD, salah satunya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai gejala awal DBD. Pasien sering kali datang ke fasilitas kesehatan dalam kondisi kritis, padahal penanganan lebih optimal jika dilakukan pada fase awal.
Sebagai upaya pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah melakukan berbagai langkah, antara lain penyuluhan dan edukasi masyarakat, penyelidikan epidemiologi terhadap kasus DBD. Juga ada pengaktifan Pokjanal DBD di tingkat desa dan kelurahan, fogging fokus sesuai indikasi, fogging massal Ultra Low Volume (ULV) di jalan-jalan kota, Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN).
Lalu ada penaburan bubuk abate di tempat-tempat genangan air yang sulit dijangkau, hingga penyediaan fasilitas laboratorium NS1 di setiap UPTD Puskesmas untuk deteksi dini.
Sejak 2 April 2025, Dinas Kesehatan Kota Denpasar juga mulai melaksanakan fogging massal ULV di sepanjang jalan umum. Kegiatan ini dilakukan dua kali setahun, saat peralihan musim hujan ke kemarau (April) dan dari kemarau ke musim hujan (September).
"Fogging ULV bekerja dengan menyemprotkan partikel kecil melalui mesin pengasapan dingin. Tetesan berukuran antara 1–150 mikron akan membunuh nyamuk saat bersentuhan langsung saat terbang," terangnya. (sup)
Siap Tangani Pasien DBD
Sementara, pihak Dinas Kesehatan Denpasar juga memastikan seluruh fasilitas kesehatan di Kota Denpasar siap menangani pasien DBD. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk aktif mencegah penyebaran penyakit ini dengan menjaga kebersihan lingkungan.
"Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, mengenali gejala DBD, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran Jumantik Mandiri di setiap rumah tangga," ujarnya. (sup)
82 Kasus DBD Ditemukan di Jembrana, Tren Jauh Menurun Dibandingkan Tahun Lalu |
![]() |
---|
Kasus DBD di Denpasar Melonjak Awal Tahun 2025, 4 Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
DBD di Kabupaten Gianyar Tembus 304 Kasus Per Maret, Gianyar Masuk Daerah Endemis |
![]() |
---|
Cegah DBD, Dinkes Denpasar Lakukan Fogging ULV Selama April 2025 a |
![]() |
---|
7 Orang Tewas Akibat DBD, Januari-Maret 2025 Capai 4.226 Orang, Dinkes Bali Saran Vaksin Berbayar! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.