Pendidikan

PROSES Belajar Numpang di SMPN 14 Denpasar, SMPN 17 Denpasar Terima Siswa Perdana di SPMB 2025

Dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, SMPN 17 Denpasar menerima siswa perdana.

Pixabay
ILUSTRASI - Dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, SMPN 17 Denpasar menerima siswa perdana. Karena gedung masih proses pembangunan, maka pembelajaran akan dilakukan di SMPN 14 Denpasar. 

TRIBUN-BALI.COM  - Dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, SMPN 17 Denpasar menerima siswa perdana. Karena gedung masih proses pembangunan, maka pembelajaran akan dilakukan di SMPN 14 Denpasar.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Panitia SPMB Disdikpora Kota Denpasar, Ngakan Made Samudra, Senin (14/4). Penerimaan siswa untuk SMPN 17 ini dibuka untuk 7 rombongan belajar atau kelas.

"Total siswanya 280 yang direkrut untuk 7 kelas," paparnya.

Siswa tersebut akan mengikuti sekolah siang di SMPN 14 sambil menunggu pembangunan gedung rampung. Untuk diketahui, tahun 2025 ini, Pemkot Denpasar mulai melaksanakan pembangunan SMPN 17 Denpasar.

Baca juga: KOSTER: Ini Cara Tegakkan Kehormatan! Gubernur Dukung Deportasi WNA AS yang Rusak Fasilitas Klinik

Baca juga: Ogoh-ogoh Tulak Tunggul Jadi Magnet Warga! 7 Ogoh-ogoh Terbaik Dipamerkan di Alun-alun Gianyar

Sekolah baru ini dibangun di Jalan Nagasari, Penatih Dangin Puri, Denpasar Timur. Untuk pembangunan sekolah ini, disiapkan anggaran sebesar Rp 40 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gde Wiratama mengatakan, pembangunan SMPN 17 Denpasar dilakukan karena selama ini banyak siswa di wilayah tersebut masih belum bisa ditampung di sekolah negeri.

Apalagi jalur Kelurahan Penatih masih dalam posisi blank spot sekolah negeri, maka diputuskan penambahan satu sekolah negeri di daerah tersebut.

Dipilihnya lokasi tersebut dikarenakan lokasi tersebut satu-satunya yang masih tersedia lahan yang dimiliki provinsi dan disetujui dipergunakan untuk sekolah.

Sekolah akan dibangun di atas lahan seluas 38 are dengan 27 ruang kelas dan ruang guru yang akan dikerjakan pada anggaran induk 2025. Namun, total lahan tersebut nantinya akan dipotong akses jalan seluas 8 are. (sup)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved