Kecelakaan di Klungkung

VIRAL Video Korban Kecelakaan Kejang di Jembatan Merah Klungkung, Diduga Rekayasa?

Menurutnya saat kejadian korban sebenarnya tidak sedang balapan liar, namun kumpul bersama teman-temannya.

ISTIMEWA
Tangkapan layar kecelakaan di kawasan PKB di Eks Galian C Klungkung. 

TRIBUN-BALI.COM - Video warga kecelakaan hingga kejang, di kawasan jembatan merah di eks Galian C Klungkung diduga rekayasa.

Setelah video tersebut viral di medsos, kepolisian dari Polres Klungkung melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Disebutkan dalam keterangan di video yang beredar di medsos, telah terjadi kecelakaan tabrakan antara Kawazaki Ninja. Kejadian ini menyebabkan korban harus dilarikan ke rumah sakit.

"Kondisinya (korban) dalam keadaan baik, tidak seperti (kejang) yang di video," ujar Kasat Lantas Poltes Klungkung, AKP Untung Laksono, Senin (14/4/2025).

Baca juga: PELURU Nyasar ke Paru-paru, Begini Kondisi ES Usai Operasi di RSUP Sanglah, Kena Tembak di Buleleng!

Baca juga: VIDEO Marak Fenomena Kasus Ulah Pati di Bali, Pemprov Bali Buka Ruang Konseling di Seluruh RS

Menurutnya saat kejadian korban sebenarnya tidak sedang balapan liar, namun kumpul bersama teman-temannya.

Namun datang pecalang dan pria berpakaian asat, mereka lalu berupaya kabur dan terjadilah kecelakaan itu.

"Dikiranya mereka digerebek, lalu mereka berupaya kabur. Informasi sementara seperti itu. Terkait kejang itu sebenarnya tidak seperti itu, kondisinya baik. Kalau dibawa ke media sosial, kan ceritanya bisa berbeda," ungkap dia.

Sementara Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sujana mengatakan, pihaknya kerap menerima laporan dari masyarakat, jika kawasan PKB (pusat kebudayaan Bali) di Klungkung kerap dijadikan lokasi balap liar.

"Kami sering menerika informasi kawasan PKB ini kerap dijadikan lokasi trek-trekan (balap liar). Sehingga patroli digencarkan. Saat kami patroli, mereka biasanya bergerak ke arah lain," jelas Sujana.

Pihak kepolisian saat ini terus menggencarkan patroli secara bergantian di kawasan tersebut. Termasuk mengerahkan aparat berpakaian sipil, untuk dapat mencegah balapan liar yang beberapa kali merenggut korban jiwa di kawasan tersebut.

"Kami imbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas balapan liar, karena itu membahayakan diri sendiri dan orang lain. Kami terus berupaya mencegah agar tidak ada korban jiwa dari balapan liar ini," ungkapnya. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved