Berita Bali

Dirut SBDJ Ari Askhara Dikabarkan Mundur, Koster Pastikan Proyek Kereta di Bali Tetap Jalan

Gubernur Bali Wayan Koster memastikan proyek Bali Urban Subway atau kereta di Bali tetap berjalan meskipun Dirut) PT Sarana Bali Dwipa Jaya diganti.

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
PENGUKUHAN - Gubernur Bali Wayan Koster pada, pengukuhan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali oleh Gubernur Bali, Kamis 17 April 2025. 

Dirut SBDJ Ari Askhara Dikabarkan Mundur, Koster Pastikan Proyek Kereta di Bali Tetap Jalan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster memastikan proyek Bali Urban Subway atau kereta di Bali tetap berjalan meskipun Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) dikabarkan mundur dari jabatannya. 

“Program tetap jalan,” jelasnya pada pengukuhan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali oleh Gubernur Bali, Kamis 17 April 2025. 

Baca juga: GENERASI Muda Beri Dukungan Gubernur Koster, BEM Undiknas: Terobosan Cepat Tekan Sampah Plastik

Ia juga menanggapi mundurnya Ari Askahara dari jabatan Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ). 

“Kalau mundur ya diganti,” imbuhnya. 

Harapan Koster dengan Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) yang baru nantinya dapat menjalankan proyek ini dengan progresif, baik dan benar.

Dikatakan pula proyek ini masih proses PT. SBDJ mengajukan permohonan trase ke gubernur.

Baca juga: TRAGIS! Kecelakaan Maut Bus Tertabrak Kereta Api, Tewaskan 4 Penumpang, Begini Kondisinya!

Sebelumnya, Pemprov Bali bersama PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) dan PT Bumi Indah Prima (BIP) mengadakan upacara Ngeruwak Transit Oriented Development di Sentral Parkir Kuta, Badung pada, Rabu 4 September 2024.

Upacara ini merupakan sebuah tanda dimulainya pembangunan Bali Urban Subway pada fase 1 dan fase 2. 

Untuk proses pembangunan selanjutnya akan dilakukan penyelidikan tanah dan juga kegiatan konstruksi di jalur subway.

Baca juga: Proyek Bali Urban Subway di Bali Terancam Ngandet Karena Kebijakan Proteksionisme Trump

Total anggaran yang dibutuhan untuk empat fase USD 20 miliar yang sepenuhnya dibiayai investor.

Sedangkan untuk dua fase menghabiskan anggaran USD 10,8 miliar dan  sisanya USD9, 2 miliar. 

Target beroperasi untuk dua fase secara keseluruhan diperkirakan pada Tahun 2031.

Sedangkan fase 1 yakni Bandara-Kuta dan Bandara-Jimbaran-Universitas Udayana targetnya dapat selesai kuartal 2 tahun 2028.  

Jumlah gerbong ada enam, panjang satu gerbong kurang lebih 20 meter. Maka diperkirakan satu gerbong berisi 40 orang. (*)

 

Berita lainnya di Bali Urban Subway

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved