VIDEO 182 Siswa di Buleleng Bali Berpotensi Putus Sekolah, Menikah Muda Hingga Karena Brokenhome

TRIBUN-BALI.COM - Sebanyak 182 siswa SMP di Kabupaten Buleleng, Bali, tercatat berpotensi mengalami dropout (DO) pada tahun 2025 karena tidak lagi mengikuti proses belajar mengajar meskipun masih terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng melakukan pendekatan kepada para siswa.

Hasilnya, sekitar 92 siswa atau 50 persen di antaranya bersedia melanjutkan pendidikan melalui jalur non formal seperti Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yang dinilai lebih fleksibel dan cocok bagi siswa yang harus membantu orang tua bekerja atau menghadapi situasi keluarga seperti pernikahan dini atau broken home.

Baca juga: VIDEO Giri Prasta Jawab Rumor Jadi Calon Kuat Ketua DPD PDIP Bali, Bagaimana Nasib Wayan Koster?

Baca juga: VIDEO Koster Bantah Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Dicoret Dari PSN, Tegaskan Statusnya Masuk RPJMN!

Sementara itu, upaya masih dilakukan untuk mengajak 90 siswa lainnya agar kembali mengenyam pendidikan.

Plt Kepala Disdikpora Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, mengakui bahwa pendekatan ini memerlukan waktu dan tantangan tersendiri, terutama bagi siswa yang telah mengikuti orang tuanya pindah ke luar daerah.

Oleh karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan perbekel dan lurah di masing-masing wilayah untuk menyampaikan pentingnya pendidikan dan mengarahkan siswa agar tidak putus sekolah.

(*)

baca berita lainnya di Berita Video <<<