Kecelakaan di Buleleng
KORBAN Tewas Kakak Adik di Jalur Singaraja-Denpasar, Ary Ulangun Buka Donasi Bagi Krisna dan Angga
Kabar duka meninggalnya Gede Krisna Ari Putra (20) dan Komang Karna Angga Wijaya (8), meninggalkan duka mendalam tak hanya bagi keluarga.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Tragedi kecelakaan yang menimpa kakak adik sungguh menyayat hati. Pasalnya kedua korban hendak plesiaran namun malah berpulang usai tabrakan.
Kabar duka meninggalnya Gede Krisna Ari Putra (20) dan Komang Karna Angga Wijaya (8), meninggalkan duka mendalam tak hanya bagi keluarga namun juga masyarakat.
Tak sedikit masyarakat yang menyisihkan pendapatannya, untuk membantu prosesi pemakaman dari keluarga. Terlebih diketahui jika keluarga yang ditinggalkan termasuk kurang mampu.
Baca juga: TEWAS Susul Adiknya, Gede Krisna Telah Tiada, Kakak Adik Tertabrak Bus di Jalur Singaraja - Denpasar
Baca juga: Wayan Suarjana Lolos dari Tuntutan, Terdakwa Kasus Pembunuhan di Pemuteran Buleleng Divonis Bebas

Salah satu yang menggalang donasi yakni relawan Buleleng, Ary Ulangun. Ia membuka donasi bagi siapapun yang ingin membantu melalui Yayasan Sepuluh Ribu Mimpi.
Ary Ulangun saat dikonfirmasi Minggu (27/4/2025) mengungkapkan, donasi ini dibuka atas permintaan dari pihak keluarga. Mengingat keluarga kedua almarhum tergolong kurang mampu.
"Selain itu atas dasar kemanusiaan dan ucapan belasungkawa. Teman-teman relawan banyak yang mau membantu setelah mengetahui kabar duka ini. Tapi tidak ada wadahnya. Sehingga kita wadahi dengan membuka donasi via Yayasan Sepuluh Ribu Mimpi," jelasnya.
Ary mengungkapkan, donasi ini dibuka sejak Minggu (27/4/2025) pagi. Rencananya dana yang terkumpul dari donasi akan dimanfaatkan untuk membantu biaya pemakaman, pengurusan jenazah, serta beberapa hal yang mungkin masih diperlukan saat prosesi pemakaman.
"Pemakaman rencananya dilaksanakan tanggal 30 April. Hanya saja kami belum tahu apakah langsung diaben atau dikubur. Nanti kita lihat dulu dana yang ada," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, kakak beradik asal Lingkungan Sukasada, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng bernama Gede Krisna Ari Putra (20) dan Komang Karna Angga Wijaya (8) mengalami kecelakaan tragis pada Sabtu (26/4/2025) sore.
Keduanya yang hendak liburan ke Denpasar, tertabrak bus pengangkut study tour dari arah berlawanan, saat hendak menyalip mobil di ruas jalan Singaraja - Denpasar.
Peristiwa naas itu menyebabkan Komang Angga terpental hingga tertabrak bus. Sedangkan Gede Krisna sempat dilarikan ke RSUD Buleleng. Namun pukul 20.00 Wita, nyawa pemuda 20 tahun itu tidak bisa diselamatkan. (mer)
TRAGEDI Kecelakaan di Gitgit Buleleng, Pir Belakang Patah Sebabkan Truk Pengangkut Ijuk Terguling |
![]() |
---|
MASUK Jurang Mobil Grandmax Saat Ditinggal Sembahyang, Kecelakaan Tunggal di Kubutambahan |
![]() |
---|
Rem Tiba-Tiba Blong, Komang Triska Kecelakaan di Buleleng, Nyawa Pelajar 17 Tahun Tak Tertolong |
![]() |
---|
Truk Pengangkut Tisu Terguling di Buleleng, Tabrak Tebing hingga Melintang di Jalan |
![]() |
---|
MACET Hingga 2 Jam! Rem Blong, Truk Pengangkut Tisu Kecelakaan & Terguling di Wanagiri Buleleng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.