Kecelakaan di Bangli
TRAGEDI Kecelakaan Pembalap di Bangli, Jenazah Bram Disemayamkan di Desa Adat Sanih, IMI Berduka!
Kabarnya jenazah pembalap berusia 19 tahun ini akan disemayamkan di Desa Adat Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Insiden kecelakaan menimpa pembalap muda asal Badung, bernama Komang Gede BAW atau Bram, saat mencoba sepeda motornya di sikuit drag race di Desa Landih, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.
Kabarnya jenazah pembalap berusia 19 tahun ini akan disemayamkan di Desa Adat Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Perbekel Desa Bukti, Gede Wardana saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi jika jenazah Komang Gede akan disemayamkan di Desa Adat Sanih.
Ia menjelaskan, memang secara administrasi kedinasan, Komang Gede dan keluarga sudah lama pindah domisili ke wilayah Kabupaten Badung. Kendati demikian, ia dan keluarganya masih menjadi krama adat Sanih.
Baca juga: PNS TEWAS Usai Tabrak Truk Parkir di Jalur Tengkorak Rambut Siwi, AHF Alami Cedera Kepala Berat!
Baca juga: TABRAK Tembok Pembatas Sirkuit, Nyawa Komang Tak Terselamatkan, Pembalap Badung di Sirkuit Landih
Walaupun sudah mendengar informasi tersebut, Wardana belum bisa memastikan kapan jenazah akan dibawa ke Desa Adat Sanih. Demikian pula ia juga belum mengetahui apakah jenazah akan dikebumikan atau langsung dikremasi.
"Apakah hari ini jenazah dibawa ke sini atau kapan, saya belum tahu. Termasuk apakah akan dikubur atau dikremasi. Mungkin besok untuk lebih jelasnya," ucap dia, dikonfirmasi Selasa (28/10).
Diberitakan sebelumnya, insiden kecelakaan tragis terjadi di sirkuit desa Landih, Bangli pada Senin (27/10) sekitar pukul 11.00 Wita. Pembalap muda berinisial Komang Gede BAW, mengalami kecelakaan saat melakukan uji coba motor balapnya. Ia menabrak tembok pembatas sirkuit.
Komang Gede segera dilarikan ke RSUD Bangli untuk mendapat penanganan medis. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter jaga IGD RSUD Bangli, pembalap asal Kerobokan, Kabupaten Badung ini mengalami sejumlah luka serius.
Di antaranya cedera pada kepala, luka robek pada dagu, luka terbuka di paha kiri, lutut dan kaki kanan bagian bawah patah terbuka, dan luka lecet di perut. Pihak medis juga menyatakan jika Komang Gede meninggal dunia.
Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Bali menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya pebalap muda Komang Gede BAW atau lebih akrab disapa Bram saat uji coba di sirkuit drag race di Desa Landih, Kecamatan Bangli, Senin (27/10).
Ucapan duka cita ini disampaikan Humas IMI Bali Puja Astawa saat dihubungi Tribun Bali, Selasa (28/10). "Kami sebagai pengurus IMI Bali turut berbelasungkawa dalam kejadian ini dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar Puja.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Ketua IMI Bali Ajik Krisna terkait kejadian ini seperti apa langkah ke depannya agar kejadian serupa tidak terulang.
"Saya akan berkoordinasi dengan Ajik Krisna selaku Ketua IMI Bali terkait ini. Sepertinya kalau Ajik Krisna lagi ada di Bali akan langsung merapat (bertemu langsung di kantor IMI Bali)," imbuh Puja.
Pihaknya pun akan akan berkoordinasi dengan IMI Bangli dan Badung untuk lebih jelas bagaimana kejadian tersebut dan di mana kediaman rumah duka.
Pihaknya juga mengimbau kepada para pengurus IMI di Kabupaten/Kota agar selalu mengedepankan keamanan dan keselamatan anggotanya dalam berkegiatan baik latihan balap maupun lainnya. (mer/zae)
| Cepat Setting, Cepat Saya Tidur, Ucapan Terakhir Komang Sebelum Meninggal di Sirkuit Bangli |
|
|---|
| TEWAS Pembalap Asal Badung di Sirkuit Landih Bangli, Sempat Ucap Mau Sembahyang ke Besakih |
|
|---|
| Pembalap Asal Badung Tewas di Sirkuit Landih Bangli, Sempat Ucap Firasat Buruk |
|
|---|
| TRUK Pakan Ternak Terguling di Desa Jehem Bangli, Usai Gagal Nanjak! Begini Kondisi Sang Sopir |
|
|---|
| Keluarga Korban Laka Truk Semen di Bangli Bali Terima Bantuan, Putra: Sebagai Ucapan Bela Sungkawa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.