Berita Klungkung

Siagakan 1 Unit Mobil Tangki, Armada Damkar Nusa Penida Rusak, Tahun ini Tanpa Pengadaan

Padahal Satpol PP dan Damkar Klungkung, untuk tahun ini tidak ada pengadaan baru unit armada pemadam kebakaran.

istimewa
RUSAK - Mobil pemadam kebakaran di Nusa Penida yang mengalami kerusakan. 

TRIBUN-BALI.COM - Satu-satunya mobil armada pemadam kebakaran di Kecamatan Nusa Penida mengalami kerusakan. Padahal Satpol PP dan Damkar Klungkung, untuk tahun ini tidak ada pengadaan baru unit armada pemadam kebakaran.

"Untuk anggaran tahun ini tidak ada (pengadaan armada damkar)," ujar Kasatpol PP dam Damkar Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, Minggu (27/4).

Ia mengatakan, meskipun saat ini kekurangan armada pemadam kebakaran khususnya di Nusa Penida, pengadaan baru bisa dilakukan tahun 2026 mendatang. Saat ini Satpol PP dan Damkar Klungkung masih menyusun usulan. 

Baca juga: Semarapura Run Ecotourism, Strategi Klungkung Kenalkan Desa Wisata Lewat Olahraga, Ribuan Peserta

Baca juga: ADA CT Scanner 256-slice hingga Varian TrueBeam, Grand Opening BIH Digelar Juni 2025  

Dari usulan yang telah disusun, total anggaran yang akan diusulkan mencapai sekitar Rp 2,6 miliar. Terdiri dari pengadaan 1 unit mobil truk pemadam kabakaran berkapasitas 3500 liter, ditambah lapisan anti karat senilai Rp 2,1 miliar. Lalu ada pengadaan 4 unit pompa portable senilai Rp 240 juta, pengadaan 2 unit fire motor roda tiga senilai Rp 300 juta, dan pengadaan 12 unit tabung APAR senilai Rp 32 juta lebih.

"Usulannya tahun ini ke BKK (bantuan keuangan khusus) Provinsi Bali untuk pengadaan tahun 2026," jelas Dewa Suarbawa.

Mobil baru yang diusulkan, rencananya akan ditempatkan di Nusa Penida. Sengaja diusulkan dengan lapisan anti karat, karena selama ini armada damkar di parkir di Kantor Camat Nusa Penida. Lokasinya yang berlokasi dekat dengan laut, membuat armada damkar sebelumnya sangat mudah berkarat dan rusak.

Sementara karena kerusakan mobil pemadam kebakaran di Nusa Penida, untuk sementara, penanganan kebakaran di kawasan kepulauan tersebut menggunakan satu unit mobil tangki berkapasitas 4.000 liter, dengan dua unit mesin portabel.

Mesin portabel tersebut dipasang langsung pada mobil tangki dan berfungsi menyedot air dari tangki untuk disemprotkan ke titik api.

"Mesin portabel ini gampang dijinjing dan memiliki jangkauan semprot hingga 10 meter," jelasnya.

Dua unit mesin portabel tersebut merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Bali yang diterima pada Oktober 2024 lalu. Sementara itu, armada Damkar yang mengalami kerusakan sudah ditarik ke Klungkung daratan untuk diperbaiki.

 "Mesin mobilnya masih hidup, tapi tidak bisa menyemprot air," ungkap Suwarbawa. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved