Berita Bali
Kembali Masuk RPJMN, Ground Breaking Bandara Bali Utara Tinggal Tunggu Jadwal Presiden
Komunikasi dengan pemerintah daerah, Kementerian Perhubungan, dan instansi terkait juga berjalan lancar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Proyek pembangunan Bandara Bali Utara kembali masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, memastikan bahwa seluruh persiapan proyek telah rampung dan kini hanya menunggu jadwal ground breaking atau peletakan batu pertama oleh Presiden.
Erwanto menjelaskan bahwa sebelumnya pada 2020, proyek Bandara Bali Utara juga tercantum dalam RPJMN.
Meski pada 2022 proyek ini dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), pihaknya tetap melanjutkan pembangunan karena yakin bahwa proyek ini merupakan kebutuhan.
Baca juga: Tol Mengwi-Gilimanuk dan Bandara Bali Utara Masuk RPJMN Baru, Koster Sambut Positif
"Saya dari awal katakan, keluar dari PSN tidak apa. PSN itu memang proyek yang mendapat fasilitas lebih baik, tapi kami tetap jalan karena ini kebutuhan," ujar Erwanto saat diwawancarai, Senin 28 April 2025 pagi.
Ia menegaskan, dikeluarkannya Bandara Bali Utara dari PSN waktu itu bukan karena proyek tidak layak, melainkan karena seluruh proyek PSN harus rampung pada 2024, sesuai akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Kini, Erwanto bersyukur proyek ini kembali masuk dalam RPJMN 2025-2029.
"Kami sudah diskusikan dengan Bappenas, memang harus masuk. Ini memperkuat komitmen bahwa proyek ini betul-betul dibutuhkan," katanya.
Saat ini, semua persiapan teknis telah rampung, mulai dari investasi hingga kesiapan pekerjaan.
Komunikasi dengan pemerintah daerah, Kementerian Perhubungan, dan instansi terkait juga berjalan lancar.
Sedangkan untuk lokasi bandara tetap di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, tepatnya di wilayah laut depan Pura Penyusuhan.
Erwanto menegaskan, tidak ada alternatif lokasi lain selain di sana dan lokasi tersebut sudah disetujui presiden.
Menurut Erwanto, progresnya saat ini tinggal menunggu waktu dari Presiden untuk melakukan ground breaking.
"Semua surat sudah masuk. Komunikasi dengan beliau juga sudah dilakukan. Tinggal tunggu waktu. Dalam waktu dekat, tapi saya belum bisa memastikan tanggal dan bulannya," ujarnya.
Ia optimistis satu runway pertama bisa selesai akhir 2027 atau awal 2028, asalkan ground breaking dapat dilakukan secepatnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.