Kecelakaan di Bali

TRAGEDI Kakak Adik Tewas Kecelakaan Jalur Singaraja-Denpasar, Open Donasi Bantu Keluarga Korban Jiwa

Tragedi kecelakaan memilukan, menimpa kakak adik asal Sukasada, Buleleng, Bali. Mengakibatkan keduanya meninggal dunia. 

|
ISTIMEWA/SC IG ARY ULANGUN
TRAGEDI - Nasib nahas dialami kakak beradik asal Lingkungan Sukasada, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng bernama Gede Krisna Ari Putra (20) dan Komang Karna Angga Wijaya (8). Keduanya mengalami kecelakaan tragis saat melintas di ruas jalan Singaraja - Denpasar pada Sabtu (26/4).  Informasi yang dihimpun Tribun Bali, kakak beradik itu awalnya berencana liburan ke Denpasar. 

Naasnya kondisi ini menyebabkan Komang Angga jatuh dari kursi penumpang ke sebelah kanan jalan, hingga tertabrak bus.  

“Akibatnya anak berusia 8 tahun itu meninggal dunia. Sedangkan Gede Krisna dirawat di RSUD Buleleng,” ujarnya. 

Berdasarkan informasi terbaru yang diterima Tribun Bali, Gede Krisna yang sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Buleleng, akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.

“Informasi yang kami terima, pengendara meninggal dunia pada pukul 22.00 wita,”  ucap Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika.

Di sisi lain, kabar duka meninggalnya Gede Krisna Ari Putra dan Komang Karna Angga Wijaya, meninggalkan duka mendalam tak hanya bagi keluarga namun juga masyarakat.

Tak sedikit masyarakat yang menyisihkan pendapatannya untuk membantu prosesi pemakaman dari keluarga. Terlebih diketahui jika keluarga yang ditinggalkan termasuk kurang mampu. 

Salah satu yang menggalang donasi yakni relawan Buleleng, Ary Ulangun. Ia membuka donasi bagi siapapun yang ingin membantu melalui Yayasan Sepuluh Ribu Mimpi.

Ary Ulangun saat dikonfirmasi Minggu (27/4) mengungkapkan, donasi ini dibuka atas permintaan dari pihak keluarga. Mengingat keluarga kedua almarhum tergolong kurang mampu.

“Selain itu atas dasar kemanusiaan dan ucapan belasungkawa. Teman-teman relawan banyak yang mau membantu setelah mengetahui kabar duka ini. Tapi tidak ada wadahnya. Sehingga kita wadahi dengan membuka donasi via Yayasan Sepuluh Ribu Mimpi,” jelasnya. 

Ary mengungkapkan, donasi ini dibuka sejak Minggu (27/4) pagi. Rencananya dana yang terkumpul dari donasi akan dimanfaatkan untuk membantu biaya pemakaman, pengurusan jenazah, serta beberapa hal yang mungkin masih diperlukan saat prosesi pemakaman.

“Pemakaman rencananya dilaksanakan tanggal 30 April. Hanya saja kami belum tahu apakah langsung diaben atau dikubur. Nanti kita lihat dulu dana yang ada,” ucapnya. (mer)

INFO DONASI :

REK BRI 475801025376530
YAYASAN SEPULUH RIBU MIMPI

OVO / DANA 085942890333

Komfirmasi wa 085942890333

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved