Kecelakaan di Buleleng

Tabrak Lari Suardana Belum Temui Titik Terang, Diskominfosanti Buleleng Usulkan Penambahan 3 CCTV 

Peristiwa tabrak lari yang dialami Putu Suardana pada Senin (28/4/2025) lalu, saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Satlantas Polres Buleleng.

Istimewa
CCTV - Dinas Kominfo Santi Buleleng saat memasang kamera CCTV di Tugu Singa Ambara Raja beberapa waktu lalu. 

Tabrak Lari Suardana Belum Temui Titik Terang, Dinas Kominfo Santi Buleleng Usulkan Penambahan Tiga Titik CCTV 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Peristiwa tabrak lari yang dialami Putu Suardana pada Senin (28/4/2025) lalu, saat ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Satlantas Polres Buleleng.

Upaya pengungkapan membutuhkan waktu, lantaran minimnya keberadaan kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. 

Mengenai kurangnya keberadaan kamera CCTV, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statisik (Kominfo Santi) Buleleng, Ketut Suwarmawan mengaku akan berupaya mengusulkan penambahan CCTV, pada tahun anggaran berikutnya.

Baca juga: VIDEO Suardana Alami Tabrak Lari di Buleleng Bali, Lokasi Sama Dengan Laka Lantas Kakak-Adik,

Paling tidak ada tiga titik jalur rawan yang akan dipasangi kamera CCTV.

"Untuk usulannya, kami coba minimal tambah di tiga titik dulu," ujarnya, Selasa (29/4/2025).

Mengenai lokasi penambahan CCTV, Suwarmawan mengaku perlu dilakukan kajian terlebih dahulu.

Baca juga: Suardana Jadi Korban Tabrak Lari di Buleleng Bali, Lokasi Sama dengan Kecelakaan Maut Kakak-Adik

Sebab dalam pemasangan CCTV perlu memperhatikan beberapa sarana pendukung. Mulai dari tiang, listrik, hingga jaringan internet. 

"Kalau pemasangan di dalam kota, mungkin jaringan internet tidak menjadi kendala. Tapi kalau di luar wilayah kota Singaraja, kita masih berpikir jaringan internet dan listrik," katanya. 

Suwarmawan mengaku saat ini pihaknya mengelola enam titik kamera CCTV di sejumlah ruas jalan.

Baca juga: TEPAT di Titik Kakak Beradik di Buleleng Tewas, Putu Suardana Jadi Korban Kecelakaan Tabrak Lari

Dua titik di antaranya berada di Tugu Singa, dan masing-masing satu titik di Catuspata, Perempatan Udayana - Ngurah Rai, Diponegoro, dan jalan Yudistira (belakang RSUD Buleleng).

Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun instansi vertikal lainnya yang memiliki jaringan CCTV, agar bisa diintegrasikan ke Buleleng Command Center (BCC). 

"Kami telah bersurat ke berbagai OPD, BUMD, maupun instansi vertikal lainnya seperti kepolisian, agar kami diberikan akses CCTV, sehingga bisa diintegrasikan ke BCC. Sementara ini yang sudah terintegrasi adalah Mal Pelayanan Publik (MPP) dan PD Pasar," ucapnya. 

Baca juga: Putu Suardana Alami Tabrak Lari Hingga Patah Tangan di Buleleng Bali

Kata Suwarmawan, integrasi kamera CCTV ini tidak hanya untuk memantau terjadinya lakalantas. 

Namun juga untuk memantau kemacetan lalu lintas maupun tindakan pelanggaran seperti buang sampah sembarangan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved