Penemuan Mayat di Badung

TEWAS Bule Rusia di Guest House Kerobokan Badung! Kepala Terbungkus Plastik & Leher Terikat Sabuk

WNA itu pun diduga dibunuh, namun masih menjadi penyelidikan aparat kepolisian. Kasi humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma

|
Tribun Bali/Prima
ILUSTRASI - Aparat kepolisian Polsek Kuta Utara, saat melakukan identifikasi WNA yang meninggal di guest house room and studio, beralamat di jalan Merta Sedana, Lingkungan Pengubengan Kangin, Kelurahan Kerobokan Kelod,Kecamatan Kuta Utara pada Selasa 29 April 2025 sore. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pegawai guest house room and studio, beralamat di jalan Merta Sedana, Lingkungan Pengubengan Kangin, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, geger melihat tamu yang menginap meninggal dunia, pada Selasa 29 April 2025 sore. 

Hanya saja kematian WNA asal Rusia, yang bernama AA (25) dinilai sangat mencurigakan. Pasalnya tubuh WNA tersebut tergeletak di lantai, dengan posisi kepala terbungkus plastik dan pada leher diikat dengan sabuk kulit.

WNA itu pun diduga dibunuh, namun masih menjadi penyelidikan aparat kepolisian. Kasi humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, saat dikonfirmasi Rabu 30 April 2025 tidak menampik adanya penemuan mayat tersebut.

Pihaknya mengaku aparat kepolisian Polsek Kuta Utara, menerima laporan itu pada Selasa 29 April pada 17.45 Wita. Diakui dari informasi yang didapat kepada pekerja, yakni Ahmad Sofyan menjelaskan pihaknya akan membersihkan kamar pada Senin, 28 April 2025 sekitar pukul 15.00 Wita.

Saat itu, dia mengetuk pintu namun tamu tersebut tidak memberikan respon. Setelah itu keesokan harinya sekitar pukul 16.00 Wita, dia kembali berusaha untuk membersihkan kamar tamu tersebut namun masih tidak ada jawaban.

Baca juga: TEWAS Hendak Malukat, Guru SDN 1 Kubutambahan Diduga Tenggelam

Baca juga: TRAGEDI Laka Akibat Speeding! Polisi Tetapkan W Jadi Tersangka, Balap Liar By Pass Ngurah Rai Bali

MAYAT - Aparat kepolisian Polsek Kuta Utara, saat melakukan identifikasi WNA yang meninggal di guest house room and studio, beralamat di jalan Merta Sedana, Lingkungan Pengubengan Kangin, Kelurahan Kerobokan Kelod,Kecamatan Kuta Utara pada Selasa 29 April 2025 sore.
MAYAT - Aparat kepolisian Polsek Kuta Utara, saat melakukan identifikasi WNA yang meninggal di guest house room and studio, beralamat di jalan Merta Sedana, Lingkungan Pengubengan Kangin, Kelurahan Kerobokan Kelod,Kecamatan Kuta Utara pada Selasa 29 April 2025 sore. (ISTIMEWA)

 

“Jadi karena saksi ini merasa curiga melihat sandal tamu masih ada di depan kamar. Sehingga dia mengira ada yang tidak beres terjadi pada tamu itu,” jelasnya.

Dengan kondisi itu, saksi pun merekam ke arah kamar tamu, menggunakan handphone dari arah jendela kamar dan pada hasil rekaman tersebut saksi melihat WNA atau tamu sudah dalam keadaan tergeletak. 

“Karena melihat tamu tergeletak, saksi dan warga sekitar TKP untuk meminta pertolongan. Setelah warga berkumpul, mereka berusaha membuka kamar menggunakan kunci cadangan. Namun hal tersebut tidak bisa karena kunci kamar korban masih nyantol dari dalam kamar, hingga akhirnya pintu didobrak,” bebernya.

Kagetnya, saat mendobrak pintu, mereka terkejut melihat tamu dalam keadaan tergeletak di lantai dengan kepala sudah terbungkus dengan plastik dan leher diikat sabuk kulit. Kondisi itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Kuta Utara dan Polres Badung.

“Dari hasil identifikasi tubuh sudah mengeluarkan lebam mayat di pundak sebelah kiri dan kanan, perut dan kedua tangan. Selain itu, kepala dalam kondisi terbungkus plastik dan leher dalam keadaan terikat menggunakan alat berbentuk sabuk kulit,” bebernya sembari mengatakan mulut hidung mengeluarkan darah, kemaluan mengeluarkan sperma.

Lebih lanjut dijelaskan, jika WNA tersebut diduga sudah meninggal dunia lebih dari 12 jam. Diperkirakan korban sudah meninggal dunia lebih dari 12 jam.

Bahkan di kamar WNA tersebut, banyak ditemukan obat-obatan seperti Omega 3 Fish Oil, Rhodiola 500 mg, Boron Bone Support, 5-HTP 50 mg, Creatine Matrix, Susu Simply Vanilla merk Matrix Suplemen kesehatan dan alat-alat seksual.

“Apakah ada indikasi pembunuhan atau WNA ini depresi, kita masih lakukan pendalaman dan penyelidikan. Sementara jenazah masih dilakukan autopsi di RSUP Prof Ngoerah,” imbuhnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved