Berita Bali

Dinkes Nasional Gelar Lokakarya di Bali, Tekankan Pentingnya Vaksinasi untuk Dengue 

Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) menyelenggarakan seminar dan lokakarya nasional 2025 pada 29 April hingga 2 Mei 2025 di Bali.

Istimewa
SEMINAR - Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) menyelenggarakan seminar dan lokakarya nasional 2025 pada 29 April hingga 2 Mei 2025 di Bali. 

Jika dulu nyamuk penyebab dengue lebih banyak ditemui saat musim hujan, kini apapun musimnya nyamuk itu tetap bisa ditemukan.  

Dengan kondisi iklim Indonesia dan perubahan karakteristik nyamuk penyebab dengue, semua orang di Indonesia menjadi lebih berisiko terjangkit penyakit ini, tanpa memandang usia, tempat tinggal, dan gaya hidup.

Tidak hanya itu, seseorang yang sudah sembuh dari dengue, bukan tidak mungkin terinfeksi lagi. Menurut WHO, dengue dapat menyebabkan kasus yang lebih parah, bahkan kematian.

Seseorang yang terinfeksi dengue untuk kedua kalinya mempunyai risiko lebih besar terkena demam berdarah parah yang ditandai dengan sakit perut yang parah, muntah terus-menerus, pernapasan cepat, gusi atau hidung berdarah, kelelahan, kegelisahan, darah dalam muntahan atau feses, menjadi sangat haus, kulit pucat dan dingin, serta merasa lemah. Berbagai gejala ini sering kali muncul setelah demamnya hilang.

Senada dengan pernyataan tersebut, dalam diskusi panel bertema “Efektivitas Vaksinasi untuk Pengendalian Dengue” pada hari ketiga semiloka ini, Dr. dr. I Made Susila Utama, SpPD-KPTI FINASIM menjelaskan, “Seseorang dapat terkena dengue lebih dari satu kali dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.

Karena dengue sampai saat ini belum ada obatnya, maka pencegahan menjadi kunci. Salah satu pencegahan yang penting untuk dipertimbangkan adalah vaksinasi. Pemanfaatan metode inovatif ini dapat melindungi tubuh dengan cara membangun pertahanan alami tubuh. 

Saat virus akibat gigitan nyamuk memasuki tubuh, tubuh akan mengeluarkan pertahanan alaminya, sehingga memutus rantai penularan virus. Namun, untuk memperoleh perlindungan yang optimal, vaksinasi dengue harus dilakukan sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter.”

Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024, pemerintah menetapkan target 95 persen kabupaten/kota memiliki IR dengue sebesar ≤ 10/100.000 pada tahun 2024. Namun, IR dengue di Provinsi Bali dari 2021 hingga 2024 mengalami peningkatan.

Seluruh kabupaten/kota di Bali setiap tahun memiliki IR dengue > 10/100.000. Dengan demikian, target nasional belum tercapai. 

Menurut dr. Made, Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka insidensi dengue di Bali, data menunjukkan bahwa target nasional belum sepenuhnya tercapai.

Hal ini mengindikasikan perlunya pendekatan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan di tingkat daerah. Apalagi, dengue bukan penyakit musiman; virus ini beredar sepanjang tahun, dan kasusnya dapat meningkat kapan saja, terutama dengan perubahan iklim dan pola cuaca yang tidak menentu.

Oleh karena itu, penting bagi untuk mempertimbangkan strategi pencegahan yang inovatif dan berkelanjutan. Salah satu langkah yang dapat dipertimbangkan adalah penerapan metode inovatif melalui vaksinasi dengue. Pengalaman dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam menerapkan metode pencegahan inovatif ini, patut diapresiasi dan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lainnya.”

Langkah Strategis Pemerintah Daerah dalam Pencegahan Dengue

Sebagai pelopor penerapan program publik pertama untuk vaksinasi dengue di dunia, dr. H. Jaya Mualimin, SpKJ, M.Kes, MARS, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur membagikan pengalamannya dalam pelaksanaan inisiatif ini di Kalimantan Timur. 

Pada November 2023, kami memulai pilot program vaksinasi dengue dengan menyasar 9.800 anak usia sekolah dasar di Balikpapan. Pemilihan sasaran ini didasarkan pada Balikpapan merupakan salah satu daerah dengan kasus dengue tertinggi di Kalimantan Timur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved