Budaya
Putu Intan Senang Suarakan Toleransi, VOPI Luncurkan Interfaith Golden Rule Youth Conference Bali
Salah satu peserta asal SMAN 8 Denpasar, Putu Intan Cahaya Putri merasa senang bisa menyuarakan kata hati tentang perbedaan agama dan toleransi.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM – Gaungkan keharmonisan antar agama yang juga berselaras dengan semboyan Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Visions of Peace Initiative (VOPI) meluncurkan Interfaith Golden Rule Youth Conference di Surakarta & Bali. Acara tersebut melibatkan ratusan anak berusia 15-17 tahun dari berbagai agama.
"Saya harap konferensi pertama ini dapat memberikan kesan mendalam ke generasi muda untuk masa depan mereka," kata Founder Visions of Peace Initiative, Princes Cheryl Halpern pada Kamis (1/5).
Konferensi ini pertama kali dibuka di Surakarta lalu berlanjut di Bali. Konferensi ini mengajak generasi muda Indonesia untuk bertukar pikiran tentang visi menciptakan dunia yang lebih damai dan toleran.
Salah satu peserta asal SMAN 8 Denpasar, Putu Intan Cahaya Putri merasa senang bisa menyuarakan kata hati tentang perbedaan agama dan toleransi.
Baca juga: Latihan Intensif Sejak Januari 2025, Art Community Pegok Siap Bawakan Bhumi Mandala di PKB 2025
Baca juga: Akhiri Jabatan sebagai Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana Kini Bertugas di Kopassus
Bahkan, Putu Intan bisa bertukar pikiran dengan peserta lain yang tentunya bisa menjadi prinsip dalam kehidupan sehari-hari.
"Seperti Nyepi, contohnya, umat muslim masih diperbolehkan salat dengan volume (pengeras suara) tidak terlalu keras," kata Putu Intan.
Peserta lainnya asal Denpasar, Ni Putu Pradnya Dewi, mengatakan kegiatan Interfaith Golden Rule Youth Conference bagus untuk edukasi toleransi beragama.
"Pastinya perlu dilakukan oleh generasi muda dan semoga toleransi jadi tambah tinggi, tanpa bully ke agama lain," ungkapnya.
Sebagai informasi, VOPI merupakan organisasi yang mempromosikan perdamaian dan toleransi kepada generasi muda melalui seni. VOPI telah menerima delapan nominasi Nobel Peace Prize.
Acara Royal Peace Declaration di Bali diinisiasi oleh Founder VOPI dan aktivis perdamaian, Damien Dematra, yang baru saja berpulang pada 27 April 2025, bersama Puri-Puri Agung. Misinya untuk perdamaian dunia dengan obor perdamaian diserahkan ke Puri Agung Klungkung. (sar)
Oase Menjaga Kerukunan
Sementara itu, Putra Ida Dalem Smaraputra sekaligus perwakilan Puri Klungkung, Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa, mengapresiasi program tersebut. Kegiatan ini dianggap sebagai oase dalam menjaga kerukunan beragama yang semakin memprihatinkan.
"Kami sebagai generasi muda, masyarakat Indonesia harus bisa menggemakan toleransi lagi. Bukan sekadar slogan, tapi program yang harus dijalankan terutama oleh pemerintah. Karena mengkhawatirkan yang terjadi di beberapa tempat. Padahal bisa mengancam bangsa Indonesia sendiri," pungkasnya. (sar)
400 Umat Ikuti Ritual Ciswak, Perayaan Cap Go Meh di Seng Hong Bio, Ini Maksud dan Tujuannya |
![]() |
---|
Malam Siwaratri Digelar di Candi Prambanan, Ari Dwipayana Ungkap Tempat Suci untuk Pemujaan Siwa |
![]() |
---|
Kongres Kebudayaan Bali IV, Ini Program Pemajuan dan Penguatan Kebudayaan 5 Tahun ke Depan |
![]() |
---|
12 Sekaa Ikuti Parade Gong Kebyar Wanita & Anak di Denpasar, Peserta Dapat Uang Pembinaan Rp35 Juta |
![]() |
---|
AKHIRNYA! Umat Hindu Tak Perlu Bayar Lagi Sembahyang ke Alas Purwo Banyuwangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.