Seputar Bali
Dari Giri Prasta hingga Pecalang, Warga sampai Netizen, Penolakan Ormas Luar di Bali Semakin Meluas
Kedatangan ormas luar di Bali semakin banyak mendatangkan penolakan yang menunjukan pandangan negatif masyarakat terhadap ormas ini.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kedatangan ormas luar di Bali semakin banyak mendatangkan penolakan yang menunjukan pandangan negatif masyarakat terhadap ormas ini.
Tercatat sebelumnya, Manggala Madya Pasikian Pacalang MDA Kabupaten Klungkung, Yudhi Pasek Kusuma menilai bahwa Bali tidak membutuhkan ormas-ormas dari luar Bali.
Dia menilai bahwa kehadiran ormas-ormas dari luar Bali ini, rentan memunculkan masalah dan gesekan baru di Bali.
Misalnya gesekan-gesekan dengan ormas asli Bali atau dengan panyukerta desa adat dalam hal ini Pecalang.
Baca juga: DAN Terjadi Lagi! Bayi Dibuang di Atas Meja Pedagang Durian di Bali, Ari-ari Bahkan Belum Lepas
Baca juga: DPRD Bali dan Tim Gabungan Gelar Sidak di Pantai Bingin Pecatu, Ditemukan Proyek di Atas Tebing
Dalam salah satu unggahan di salah satu akun meida sosialnya, dia menulis :
“BALI TIDAK BUTUH ORMAS, BALI SUDAH PUNYA PECALANG”
“Kami bukan daerah yang bisa diatur oleh kekuatan dari luar.”
“Kami punya 1500 desa adat, dan setiap desa punya pacalang.Kami adalah sistem keamanan adat yang lahir dari rakyat dan menjaga rakyat. Jangan ganggu Bali.Jangan rusak tatanan kami,”
“Selama pacalang berdiri… Bali tetap terjaga,”
Dia jugga mengatakan bahwa kehadiran ormas-ormas dari Luar Bali ini akan memuncukan perebutan-perebutan lahan yang seharusnya jadi milik warga Bali.
"Kehadiran ormas dari luar Bali itu, dikhawatirkan memunculkan perebutan-perebutan lahan, dan tentunya akan terjadi gesekan-gesekan sesama ormas yang akan jadi ancaman untuk keamanan di Bali," ungkap Yudhi Pasek Kusuma.
Terbaru, Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Nyoman Giri Prasta menanggapi ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang hadir di Bali.
Baca juga: 4 Pemuda dari Jawa Diusir, Nekad Masuk Bali Tak Bawa Identitas, Cuma Berbekal Nekat dan Pasrah
Ketika ditemui di Kantor Gubernur Bali pada, Senin 5 Mei 2025 Giri mengatakan Bali sudah memiliki aparatur negara baik itu TNI maupun Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu, Bali sudah memiliki pecalang.
“Dari 1.400 lebih desa adat Itu sudah memiliki pecalang desa adat,”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.