Penganiayaan di Bali

Basir Dianiaya hingga Tewas di Bali, Alami Luka Lebam di Sekujur Tubuh, Pelaku Diduga 3 Oknum TNI

Sebanyak 3 oknum anggota TNI yang diduga pelaku kasus penganiayaan Komang Juliartawan (31) alias Basir hingga tewas telah diamankan. 

istimewa
Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Candra, S.E., M.I.Pol. Istimewa/Pendam Udayana. 3 Oknum TNI Aniaya Warga Hingga Tewas Di Bali, Korban Lakukan Penggelapan Motor Untuk Berjudi 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang warga sipil bernama Komang Juliartawan (31) alias Basir diduga menjadi korban penganiayaan tiga oknum TNI

Nahasnya, penganiayaan tersebut hingga mengakibatkan korban yang merupakan warga Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng ini meninggal dunia. 

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, peristiwa penganiayaan terjadi pada Minggu 4 Mei 2025. 

Basir mengalami penganiayaan di GOR Ngurah Rai, Denpasar hingga tak sadarkan diri. 

Baca juga: Oknum TNI Lakukan Penganiayaan di Bali, Basir Meninggal dengan Penuh Luka Lebam, Ini Kronologinya

Pelakunya diduga masing-masing berinisial Prada PAH, Sertu KSY, dan Pratu MR.

Menurut salah satu kerabat korban yang enggan disebut namanya, peristiwa bermula saat Basir mendatangi kediaman orang tua PAH pada Senin 28 April 2025. 

Ia berniat meminjam sepeda motor Honda Scoopy. 

Namun hingga malam hari, sepeda motor tersebut belum kembali. Basir sempat menghubungi keluarga PAH. 

Ia mengaku belum bisa mengembalikan sepeda motor pada hari itu, dan berjanji mengembalikan sepeda motor keesokan harinya.

Belakangan diketahui jika sepeda motor itu ternyata digadaikan oleh Basir. Sedangkan Basir, sejak komunikasi terkahir itu tidak ada kabar. 

PAH yang tidak terima sepeda motor keluarganya digelapkan, berupaya mencari keberadaan sepeda motor itu. Hingga akhirnya ditemukan di wilayah Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. 

“PAH sempat telepon keluarga korban, minta uang tebusan motor senilai Rp 2,2 juta. Kemudian ditransfer oleh keluarga korban, dan sepeda motor dibawa oleh PAH,” ucapnya, Rabu 7 Mei 2025.

Tak sampai di situ, ketiga pelaku berupaya mencari keberadaan Basir. 

Hingga pada Minggu 4 Mei 2025, Basir ditemukan di Jalan Drupadi, Denpasar kemudian langsung dimasukkan ke mobil. 

Basir dibawa ke GOR Ngurah Rai untuk diinterogasi. Dia juga mengalami tindak penganiayaan hingga tidak sadarkan diri.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved