Berita Denpasar
VIRAL Pengemudi Mobil Ugal-ugalan Dikejar Warga di Denpasar Bali, Pelaku Mabuk Parah
pelaku yang dalam kondisi mabuk sempoyongan dievakusi oleh tim medis dari BPBD Kota Denpasar.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Viral di media sosial sebuah mobil yang melaju ugal-ugalan di Jalan Teuku Umar, Denpasar, Bali, hingga terjadi kejar-kejaran warga pengguna jalan lain karena meresahkan, pada Rabu 7 Mei 2025 malam.
Pelaku akhirnya berhasil diberhentikan warga tepat di depan Level 21 Mall Denpasar dan nyaris diamuk massa, namun situasi berhasil diredam.
Dari video viral yang beredar, mobil yang digunakan pelaku sempat dipukul dengan helm oleh warga yang mengejar bersama petugas Dinas Perhubungan.
Setelah laju mobil terhenti, akhirnya pengemudi diamankan bersama seorang perempuan yang saat itu langsung keluar dari mobil tersebut.
Baca juga: Cegah Aksi Konvoi Motor Ugal-ugalan, Polisi Pantau Perayaan Kelulusan Siswa SMA/SMK di Jembrana Bali
Pelaku pengemudi pun tampak sempoyongan karena pengaruh minuman keras.
Setelah diamankan, pelaku yang dalam kondisi mabuk sempoyongan dievakusi oleh tim medis dari BPBD Kota Denpasar.
Dikonfirmasi perihal peristiwa ini, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar, AKP Yusuf Dwi Admodjo bakal menindak pelaku tindak pidana lalu lintas tersebut, dan sudah mengamankan barang bukti.
"Tindakan yang dilakukan, mengamankan terduga pelaku tindak pidana laka lantas, berkoordinasi dengan medis, mengevakuasi pelaku yg dalam kondisi mabuk dan mengamankan barang bukti kendaraanya," kata AKP Yusuf
Kasat Lantas memastikan bahwa pelaku benar mengemudi dalam kondisi mabuk yang dikuatkan dengan keterangan saksi kekasihnya.
"Menurut keterangan medis, yang bersangkutan dalam posisi mabuk. Dikuatkan dengan keterangan lisan dari saksi pacarnya yang menjelaskan bahwa yang bersangkutan baru minum minuman keras," jelasnya.
AKP Yusuf menuturkan bahwa untuk saat ini belum dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan karena kondisi belum pulih normal dari pengaruh minuman keras.
"Untuk saat ini masih ditangani, karena posisi terduga pelaku juga masih mabuk dan belum sadar jadi belum bisa dilakukan pemeriksaan," tuturnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.