Ananda Kaget Sampai Kos Kamar Berantakan, Dua Pria Terekam CCTV, Bobol Rumah Kos di Dalung

TRIBUN-BALI.COM - Dua pencuri terekam kamera pengawas atau CCTV saat melakukan aksi pencurian di rumah kost Jalan Kubu Gunung, Banjar Tegal Jaya, Desa Dalung, Kuta Utara Badung pada Sabtu (10/5) lalu. Pencurian yang dilakukan dengan membobol kamar kos itu pun terjadi sekitar pukul 08.30 Wita.

Pada rekaman CCTV, terlihat dua orang yang diduga pelaku keluar masuk di rumah kos tersebut. Tidak lama, setelah berhasil mengambil barang, pelaku tersebut pergi.

Dari informasi yang didapat pemilik pemilik kos saat itu pergi bersama rekan-rekan pemuda gereja melakukan aksi sosial untuk mengajar membaca anak-anak di Desa Sai, Pupuan, Tabanan.

Baca juga: Bawakan 3 Materi di PKB, Sekaa Gong Kebyar Wanita Semara Budaya Mantapkan Penampilan

Baca juga: Terjunkan 36 Personel Kepolisian, Pengamanan di Vihara Buddha Saat Hari Raya Waisak

Hanya saja saat itu, korban yang diketahui bernama Kelli Ananda (20) mempunyai firasat buruk ketika berangkat, hingga akhirnya memutuskan untuk pulang ke kos.

Saat dekat rumah kosnya dia sempat bertemu dengan pelaku yang meninggalkan area tersebut. Namun dia malah dikagetkan sampai di kos karena menemukan jendela kamar sudah dibobol dan di dalam kamarnya sudah berantakan.

Adapun barang yang hilang yakni satu unit laptop merek ASUS warna hitam, satu unit laptop merek HP warna silver dan satu unit kamera Canon warna hitam dengan total kerugian sebesar mencapai Rp 17,5 juta rupiah. Kendati demikian kejadian tersebut sudah dilaporkan ke kantor Polsek Kuta Utara.

Bahkan plat kendaraan yang digunakan pelaku sempat dilakukan pencarian melalui sistem, namun tidak terdaftar, sehingga kemungkinan nomor plat lama yang digunakan.

Terkait kejadian itu, Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma saat dikonfirmasi Senin (12/5) tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku jika kejadian itu sudah dilaporkan ke Polsek Kuta Utara.

"Sudah, kasusnya sudah ditangani jajaran unit reskrim Polsek Kuta Utara," ujarnya.

Pihaknya mengaku saat ini masih dilakukan penyelidikan, bahkan sudah dilakukan pengecekan CCTV. "Nanti kita infokan lebih lanjut perkembangannya," imbuh Sukarma. (gus)