Berita Klungkung
CLOSED! Turis Gak Boleh Masuk Utama Mandala Pura Goa Lawah, Puncak Upacara Padudusan Alit
Puncak upacara padudusan alit atau piodalan di Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dilaksanakan pada Anggara Kasih
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Puncak upacara padudusan alit atau piodalan di Pura Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dilaksanakan pada Anggara Kasih Medangsia, hari ini, Selasa (13/5).
Meskipun dilaksanakan upacara, aktivitas pariwisata di Pura Goa Lawah tetap dibuka. Namun wisatawan tidak diperkenankan masuk sampai ke utama mandala pura.
Persiapan pedudusan alit di Pura Goa Lawah sudah belangsung sejak Senin (5/5), dimulai dengan ritual nyujukang taring, ngunggahan sunari, dan ngawitin nyuci.
“Padudusan alit akan berlangsung selama 4 hari, dan nyineb (hari terakhir piodalan) akan berlangsung pada Jumat (16/5),” ujar Panitia Pura Goa Lawah, I Putu Juliadi, Senin (12/5).
Selama padudusan alit ini, Pura Goa Lawah yang merupakan salah satu destinasi unggulan di Klungkung tetap dibuka untuk aktivitas wisata. Hanya saja wisatawan tidak diperkanan masuk sampai ke utama mandala Pura.
Wisatawan hanya diperbolehkan menyaksikan proses upacara dari jaba pura, sehingga tidak sampai mengganggu pemedek yang melakukan persembahyangan. “Seperti piodalan sebelumnya, wisatawan hanya dipersilakan masuk sampai jaba pura,” jelas Juliadi.
Baca juga: TEGAS Gubernur Koster Tolak GRIB! Ancam Bubarkan Ormas Terdata Jika Bertindak Premanisme
Baca juga: 14 Ribu Siswa Tamat SD di Denpasar Tahun 2025, Berebut 5.880 Kuota SMP Negeri
Secara historis, Pura Goa Lawah merupakan salah satu Pura Sad Khayangan yang didirikan Mpu Kuturan pada abad XI. Pura yang terletak di Pantai Goa Lawah ini terletak di arah tenggara Pulau Bali dan dipercaya sebagai stana stana Dewa Maheswara dan Sanghyang Naga Basuki.
Selain itu, Pura Goa Lawah juga disebutkan juga menjadi tempat Ida Padanda Sakti Wawu Rauh atau Dangyang Nirata untuk melakukan tirta yatra pada abab XVI.
Hal ini terbukti dengan ditemukannya padmasana di Pura Goa Lawah. Pura Goa Lawah juga sebagai tempat upacara Nyegara Gunung karena letaknya di tepi Pantai dan dekat dengan perbukitan. (mit)
| HIMBAU Pemda Efesien Gunakan Anggaran, Sucita Minta Minimalisir Kegiatan Seremonial |
|
|---|
| Festival Goa Lawah Perdana, Bupati Satria Dorong Penguatan Daya Saing Pariwisata Klungkung Bali |
|
|---|
| DANA Rp6,6 M, Bupati Satria Tinjau Pembangunan Pura Dalem, Prajepati, Tunon & Setra Desa Adat Tegak |
|
|---|
| Sucita: Minimalisir Kegiatan Seremonial, Anggota Dewan Klungkung Dorong Pemda Efesien Pakai Anggaran |
|
|---|
| Tinjau Pembangunan Pura Dalem di Desa Adat Tegak, Bupati Satria Minta Prajuru Adat Siapkan Proposal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Padudusan-Alit-di-Pura-Goa-Lawah-Bali-Wisatawan-Tidak-Diperkenankan-Masuk-ke-Utama.jpg)