WNA di Bali
Terungkap Alasan Pedagang Adu Mulut dengan Bule di Pantai Kuta, Bendesa Adat Langsung Beri Sanksi
Viral sebuah unggahan video di media sosial berdurasi 24 detik yang merekam cekcok atau adu mulut antara seorang pedagang di Pantai Kuta
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Terungkap Alasan Pedagang Adu Mulut dengan Bule di Pantai Kuta, Bendesa Adat Langsung Beri Sanksi
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Viral sebuah unggahan video di media sosial berdurasi 24 detik yang merekam cekcok atau adu mulut antara seorang pedagang di Pantai Kuta dengan seorang bule wanita.
"Once again you touch my clothes you go out. You go out," ucap bule wanita itu kepada ibu pedagang yang duduk.
Sang ibu pedagang itu pun langsung menjawab "You go out. Kamu diam. Diam."
Baca juga: TEWAS Bule Rusia di Guest House Kerobokan Badung! Kepala Terbungkus Plastik & Leher Terikat Sabuk
Dan terdengar juga suara seorang ibu-ibu diduga merupakan perekam video mengatakan "bangun yan bangun".
Bule wanita itu pun langsung menjawab dengan nada keras lagi "Diam. Diam. Don't touch my clothes" ucap bule itu sambil meninggalkan ibu-ibu pedagang.
Melihat dan mendengar adanya video viral tersebut, Bendesa Adat Kuta Komang Alit Ardana pun geram dan memanggil kedua pihak yang terlibat cekcok di dalam video itu.
Baca juga: VIRAL Geger Dugaan Penculikan Anak Bule di Serangan Denpasar Bali, Ternyata Dibawa Ayah Kandung
"Saya baru tahu, langsung saya sudah perintahkan satgas untuk mediasi pertemukan keduanya. Langsung saya berikan sanksi 2 minggu tidak boleh berjualan keduanya mulai hari ini sampai 2 minggu ke depan."
"Mediasi telah dilakukan siang tadi dan sudah saling bersalaman mereka tadi," ujar Alit Ardana, Selasa 13 Mei 2025.
Ia menegaskan pihaknya tidak mau main-main dengan ulah oknum-oknum seperti ini karena dapat merusak citra pariwisata Bali, khususnya Pantai Kuta sehingga diberikan sanksi berupa skorsing.
Baca juga: Bule Mengamuk dan Rusak Fasilitas Klinik di Pecatu Bali Positif Narkoba, Segera Dideportasi Imigrasi
Kalau seandainya ada bule yang memang berani beraktivitas berjualan, berdagang atau berusaha di Pantai Kuta sampai punya nomor (nomor urut usaha) itu tidak mungkin.
"Itu tidak mungkin. Saya langsung coret (nomor urut usahanya). Tidak ada itu (bule berjualan atau berdagang di Pantai Kuta) tidak ada," tegas Jro Alit Ardana.
Ia menjelaskan bahwa memang benar ada kejadian seperti yang ada di dalam video viral dan kejadiannya terjadi pada hari Senin 12 Mei 2025 kemarin.
Baca juga: Bule Mengamuk dan Rusak Fasilitas Klinik di Pecatu Bali Positif Narkoba, Segera Dideportasi Imigrasi
Ada dua pedagang di Pantai Kuta yang satu dari Banjar Pemamoran dan satunya lagi dari Banjar Pengabetan.
"Yang dari Banjar Pemamoran itu punya usaha sewa papan surfing lalu punya karyawan itu dari Medan. Dia punya pacar si bule perempuan itu."
"Biasa dia sama pacarnya di pantai, kalau pacarnya jaga papan surfing dia ikut ke sana bantu-bantu pacarnya. Yang lagi satu (si ibu pedagang) dari Banjar Pengabetan itu jualan di sebelahnya yang sewain papan surfing," jelasnya.
"Etika saja si bule itu basah celananya, dijemurlah di samping papan surfing itu. Yang namanya celana dalam kalau di Bali jemur ngawur gitu kan tidak boleh."
Baca juga: BULE Amerika Buat Onar di Klinik Pecatu Positif Narkoba, Tidak Dipidana? Ini Kata Polresta Denpasar!
"Karena dia sering jemur celana ditegur lah oleh si ibu dari Banjar Pengabetan ini. Dan ini sering kali memang dia ini ribut di Pantai Kuta soal masalah itu (sudah beberapa kali di tegur tapi cuek)," sambung Jro Alit Ardana.
Bendesa Adat Kuta mengungkapkan bahwa sudah sering si ibu itu menegur aksi bule wanita yang menjemur pakaian dan celana dalam tetapi tidak diindahkan oleh bulenya.
"Sudah sering dia ditegur si bulenya jangan jemur di situ. Akhirnya terjadilah lagi kemarin dan direkam videokan sama temannya si ibu dari Banjar Pengabetan itu. Direkam akhirnya dia kirim ke medsos ramailah seperti itu," ucapnya.
Jro Alit Ardana kembali menegaskan bahwa tidak ada bule beraktivitas berdagang atau membuka usaha di Pantai Kuta yang jelas bule itu pacarnya karyawan penjaga sewa papan surfing.
Sudah langsung kita tindaklanjuti sama satgas pantai tadi dan dilakukan mediasi keduanya, kemudian pacarnya si bule orang Medan itu pun juga ikut hadir tadi dan kita tegur juga.
"Tidak benar itu narasinya kalau bule perempuan membuka usaha sewa papan surfing di Pantai Kuta. Yang jelas bule itu pacarnya karyawan penjaga sewa papan surfing," imbuh Jro Alit Ardana.(*)
Berita lainnya di WNA di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.