Berita Jembrana

Gudang Kayu Roboh Dampak Cuaca Ekstrem di Jembrana, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp25 Juta

Gudang Kayu Roboh Dampak Cuaca Ekstrem di Jembrana, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp25 Juta

Istimewa Polsek Melaya
Suasana di lokasi kejadian gudang mebel kayu roboh dampak cuaca ekstrem hujan deras di wilayah Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Rabu 14 Mei 2025. Kerugian ditaksir mencapai Rp25 Juta. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Gudang kayu milik warga di Banjar Pangkung Tanah Kangin, Desa/Kecamatan Melaya roboh, Selasa 13 Mei 2025 malam kemarin.

Adalah salah dampak cuaca Ekstrem yang terjadi di Jembrana beberapa hari belakangan ini yakni hujan deras.

Akibat kejadian tersebut, korban merugi hingga Rp25 Juta.

Masyarakat diminta waspada dan hati-hati terhadap dampak dari cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan bencana.

Baca juga: Tiga SMPN di Kota Negara Berpotensi Overload, Disdikpora Usulkan Penambahan Isian Rombel

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa gudang mebel ambruk alias roboh terjadi sekitar pukul 22.00 WITA. Gudang berukuran 10x10 meter milik I Wayan Subadrawan (66) tersebut roboh saat hujan deras.

Disebutkan pemicunya adalah tiang gudang mebel kayu tersebut sudah rapuh termakan usia. Sehingga ketika hujan begitu deras terjadi, tiang tak mampu lagi menahan beban.

Baca juga: Festival Pendidikan di Klungkung Bali Ekspresikan Hasil Belajar Siswa, Dibuka Kolosal 1.000 Topeng

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun korban menderita kerugian hingga puluhan juta atau Rp25 Juta. Pasca kejadian tersebut, warga serta petugas bergotong royong untuk melakukan pembersihan. Pihak BPBD Jembrana juga telah melakukan assessment terhadap kejadian tersebut. 


"Diduga karena tiang gudang tersebut sudah rapuh sehingga roboh saat terjadi hujan deras," ungkap Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi, Kamis 15 Mei 2025. 


Dia melanjutkan, pembersihan sudah dilakukan warga sekitar serta aparat setempat pasca kejadian tersebut. Kerugian korban ditaksir mencapai Rp25 Juta. 


Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra menyebutkan, pihaknya telah menerjunkan personel untuk melakukan assessment ke lokasi kejadian. Diketahui, bangunan gudang mebel kayu dengan ukuran 10x10 meter tersebut ambruk saat terjadi hujan deras.


Pihaknya juga telah berkoordinasi terkait pengajuan proposal sarana dan prasarana perekonomian tempat usaha yang mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem


"Nanti kita ajukan lewat BTT kabupaten," jelasnya. 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved