Berita Bali
Polda Bali Tahan Puluhan Preman, Aksi dari Tukang Palak hingga Intimidasi
Sebanyak 56 orang preman di Bali ditangkap polisi dari berbagai modus tindak kejahatan premanisme yang meresahkan masyarakat.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Polda Bali Tahan Puluhan Preman, Aksi dari Tukang Palak hingga Intimidasi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 56 orang preman di Bali ditangkap polisi dari berbagai modus tindak kejahatan premanisme yang meresahkan masyarakat.
Puluhan preman ini terjaring dalam Operasi Pekat Agung-2025 yang dilaksanakan Polda Bali dan jajaran selama 8 hari dari 5-12 Mei 2025.
Baca juga: Sudah Ada Tim Yustisi, Giri Prasta Nilai Tak Perlu Sidak Preman Ormas di Bali
“Dari pelaksanaan Ops Pekat tersebut Polda Bali dan jajaran berhasil mengungkap 56 tersangka kasus aksi premanisme dari 25 target operasi,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy didampingi Kasubid Penmas dan Kasubdit Ditreskrimum, serta Kasubdit Narkoba, pada Jumat (16/5/2025).
“Untuk Ormas yang ganggu investasi itu target utama sampai saat ini belum ditemukan di wilayah Bali. Yang ditahan ini premanisme malak orang di jalan, minta uang di warung-warung, begal, parkir liar, mereka yang melakukan intimidasi, menakut-nakuti orang dengan ancaman atau kekerasan,” imbuhnya.
Baca juga: TOLAK Ormas Berbau Preman! Ini Ketegasan Bupati Badung Adi Arnawa
Dijelaskannya, selama Ops Pekat Polda Bali dan jajaran melibatkan 715 personel terdiri dari Polda 200 personel dan Polres/Polresta jajaran 525 personel. Sasarannya atau target-target operasi di wilayah Bali.
“Sasarannya seperti pelaku begal, geng motor termasuk kejahatan jalanan lainnya, perbuatan yang dilakukan seseorang atau kelompok kepada orang lain, perusahaan, badan usaha untuk kepentingan pribadi,” imbuhnya
Dengan target operasi (TO) aksi premanisme dan dilanjutkan dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Polda Bali dengan target yang sama yaitu aksi premanisme.
Kombes Pol Sandy mengatakan, hasil dari Ops Pekat Polda Bali termasuk sedikit dibanding dengan Polda-Polda lainnya. Di mana di daerah lain, pengungkapan aksi premanisme rata-rata berjumlah di atas 200-an kasus.
“Hasil pengungkapan aksi premanisme Polda Bali sedikit. Ini membuktikan kalau Wilkum Bali masih sangat aman terutama dari aksi premanisme dan situasi Kamtibmas Bali secara umum masih sangat aman dan kondusif,” bebernya.
Menurutnya, keamanan Bali tidak terlepas dari dukungan masyarakatnya yang sangat peduli dan sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan kerukunan.
"Termasuk peran para Pecalang Adat Bali yang sangat aktif dalam menjaga wilayah adatnya masing-masing dan terpenting sinergitas kami TNI-Polri, serta stakeholder terkait lainnya dalam menjaga situasi Kamtibmas Bali agar tetap aman dan konsif,"bebernya.
Adapun operasi ini digelar guna mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif dan tidak terganggunya iklim investasi di Indonesia khususnya di wilayah Bali, terutama terkait dengan aksi premanisme.
Sementara itu, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang kembali melakukan kegiatan “Sambang Kamtibmas” pada Rabu 14 Mei 2025. Kegiatan tersebut digelar di wilayah Kecamatan Kuta.
Bendesa Adat Kuta, I Komang Alit Ardana menyambut baik kedatangan rombongan Kapolresta dan menyampaikan apresiasi atas kunjungannya dalam menjaga keamanan di wilayah Kuta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.