Berita Bali
Pengelolaan Sampah, Putri Koster Ajak Masyarakat Bali Ubah Pola Pikir, Tawarkan 3 Langkah Efektif
Jika program PSBS bisa dilaksanakan dengan optimal, beban TPA Suwung akan bisa dikurangi.
Lantas, banyak muncul pertanyaan kenapa regulasi yang mengatur pengelolaan sampah berbasis sumber terkesan tidak berjalan.
“Idealnya, Pergub itu ditindaklanjuti oleh bupati/wali kota dengan mengeluarkan peraturan yang mempertegas hingga turun sampai ke tingkat desa, kelurahan, dan desa adat,” paparnya.
Ny. Putri Koster melanjutkan, perbekel, lurah, dan bendesa adat bisa mencontoh sejumlah desa yang telah berhasil dalam penanganan sampah di wilayah mereka.
“Ada Desa Punggul yang sukses mengembangkan tong edan. Kemudian, Desa Cemenggoan bisa kita contoh teba modernnya,” tambah dia.
Jika program PSBS bisa dilaksanakan dengan optimal, beban TPA Suwung akan bisa dikurangi.
Menurut rencana, mulai Agustus 2025 mendatang, TPA ini tidak lagi menerima limpahan sampah organik yang diharapkan sudah terkelola tuntas di sumbernya.
Memanfaatkan sisa waktu dua bulan, ia mengajak perbekel, lurah, dan bendesa adat untuk kreatif membuat pola yang sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Rentin, menegaskan bahwa kunci sukses dalam penanganan masalah sampah adalah kolaborasi dan sinergitas.
DKLH bersama Duta PSBS PADAS dan Kelompok Kerja Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan PSBS akan mengintensifkan sosialisasi melalui webinar.
“Ini akan kami laksanakan secara berseri. Kali ini, sasaran kita adalah pelaku industri, perdagangan, dan pariwisata. Pada kegiatan berikutnya, kita akan libatkan sektor lain sesuai tugas masing-masing,” cetusnya.
Pada bagian lain, Kadisperindag Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata, dalam paparannya menyampaikan bahwa tantangan dalam implementasi program pengurangan timbulan sampah plastik sekali pakai di pasar tradisional lebih berat dibandingkan mal atau toko modern.
“Di pasar tradisional, belum 100 persen bisa kita bersihkan. Tapi kita akan terus dorong sehingga perlahan-lahan menemukan pola yang pas,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, Kadisperindag juga berencana mengumpulkan pengelola pasar untuk mensosialisasikan program pengurangan penggunaan sampah plastik sekali pakai.
Berikutnya, Kepala Dinas Pariwisata memaparkan langkah-langkah yang ditempuh terkait penanganan sampah di hotel, restoran, dan objek wisata.
Pihaknya berencana menyusun fakta integritas yang harus diteken oleh pelaku usaha di bidang pariwisata.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.