Berita Bali
ISU Penutupan TPA Suwung untuk Proyek Luxury KEK, Ketua DPRD Bali: Janganlah Berandai-andai
Ketika ditemui, Ketua DPRD Provinsi Bali Dewa Made Mahayadnya (Dewa Jack) mengatakan pihaknya baru mengamati isu-isu tersebut.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — DPRD Provinsi Bali belum terima informasi resmi, terkait penutupan TPA Suwung karena imbas dari proyek luxury di kawasan KEK Kura-kura Bali.
Ketika ditemui, Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya (Dewa Jack), mengatakan pihaknya baru mengamati isu-isu tersebut.
“Kita akan pikirkan, tapi jujur belum sampai ke DPR. Kami hanya baru mengamati. Tentu setelah hari jadi Pemprov Bali tanggal 14 kita akan memberikan pendapat. Hari ini kami konsen dulu untuk itu,” jelasnya pada, Selasa 12 Agustus 2025.
Lebih lanjutnya ia mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan eksekutif mengenai hal tersebut untuk menjawab masyarakat.
Baca juga: BENARKAH Penutupan TPA Suwung Dipengaruhi Investor di KEK Kura Kura Bali? Ini Kata BTID
Baca juga: TEGAS! Kedapatan Tak Tertib, 9 Polisi Ditpolairud Polda Bali Dihukum Push Up Oleh Propam
“Kalau secara resmi kan belum (TPA Suwung ditutup karena Proyek Luxury). Tapi kami juga kan pembaca medsos,” imbuhnya.
Dewa Jack juga meminta agar tak berangan-angan terlebih isu penutupan TPA Suwung, akan menjadi berbagai infrastruktur juga sebelumnya sudah gencar beredar.
“Janganlah berandai-andai. Dari dulu juga gitu. Kan jadi begini, kan jadi bandara, kan jadi begini. Belum nyampai ke DPR,” tandasnya.
Namun, jika nantinya penggunaannya memang diperuntukan proyek tersebut agar paling tidak memakai pantai atau pinggiran laut, sesuai dengan Undang-undang Provinsi yakni berjarak 10 mil.
“Pasti akan menjadi pertimbangan kita seandainya. Ada pembangunan ke depan. Kepemilikan tanahnya masih pusat. Jadi tentu LH yang nanti menentukan,” pungkasnya. (*)
Perdana Konser K-Pop Gratis, Pagaehun Meriahkan Ulang Tahun Pertama ICON BALI |
![]() |
---|
Selama Enam Tahun Terakhir Lahan Sawah di Bali Menyusut Hingga 6.521 Hektar |
![]() |
---|
Pasca Banjir, DPRD Bali Temukan Pelanggaran Tata Ruang di Sungai Tohpati UCS dan V Akan Disurati |
![]() |
---|
Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali Minta Tarif Ojol untuk Turis dan WNI Dibedakan |
![]() |
---|
SELAMAT JALAN Komang Sasa, Jadi Terapis Spa di Turki Berujung Duka, Mendarat di Bali Hari ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.