Anggaran Pusat Kena Efisiensi, Denpasar Tetap Lanjutkan Program Asuransi Tanaman Padi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pemerintah Kota Denpasar tetap menjalankan Program Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) meski anggaran dari pemerintah pusat dihentikan tahun ini akibat efisiensi nasional.

Sebagai solusi, seluruh premi AUTP di Denpasar untuk tahun 2025 ditanggung sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kota Denpasar, IGAN Anggreni Suwari menjelaskan, sebelumnya 80 persen premi AUTP dibiayai oleh pemerintah pusat.

Baca juga: NASIB Komang Ayu dan Ni Luh Nia Diujung Tanduk, 2 Mahasiswi Cantik di Buleleng Jadi Terdakwa

Sedangkan sisanya dibayar oleh petani atau pemerintah daerah. 

Namun, dengan tidak adanya dana dari pusat tahun ini, Pemkot Denpasar mengambil alih pembiayaan penuh agar program tetap berjalan.

“Di Denpasar, kami selama ini menanggung 20 persen premi. Tahun ini karena dana pusat tidak turun, kami tanggung 100 persen dari APBD,” terangnya.

Baca juga: TERUNGKAP! Ini Identitas Pelaku Pengancaman yang Gunakan Sabit di Klungkung, Pensiunan Guru

Total premi AUTP tercatat sebesar Rp180.000 per hektare. 

Jika sebelumnya Rp144.000 ditanggung oleh pemerintah pusat, maka kini seluruh biaya tersebut diambil alih oleh Pemkot Denpasar. 

Program ini tetap menyasar lahan seluas 1.700 hektare seperti rencana sebelumnya.

Pihaknya menyebutkan, prioritas asuransi diberikan pada lahan yang berisiko tinggi mengalami gagal panen, seperti kawasan Renon dan Kepaon yang rawan banjir. 

Ia juga mengungkapkan bahwa klaim asuransi terhadap 60 hektare lahan yang gagal panen pada Januari hingga Februari lalu telah dibayarkan, dengan nilai klaim mencapai Rp6 juta per hektare. (*)