Berita Bali

SENTIL Isu Perselingkuhan di Disdikpora Bali, Sekda Sebut Omongan Gubernur Koster hanya Contoh Saja

 Ada celetukan menarik, yang disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster, saat melantik 4.351 PPPK dan 89 CPNS Pemprov Bali.

Kolase Tribunnews.com
ILUSTRASI - Tak main-main, jika ditemukan ASN ketahuan berselingkuh di tempat kerja, Gubernur Bali Wayan Koster mengancam akan memberhentikan kepala dinas dan pegawai yang terbukti melakukan perselingkuhan di lingkungan Pemprov Bali. 

TRIBUN-BALI.COM - Ada celetukan menarik, yang disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster, saat melantik 4.351 PPPK dan 89 CPNS Pemprov Bali.

Saat acara di panggung terbuka Ardha Candra, UPTD Taman Budaya Provinsi Bali, Rabu 28 Mei 2025. Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan langsung penyerahan SK pengangkatan PPPK dan CPNS Pemerintah Provinsi Bali Formasi Tahun Anggaran 2024. 

Selain memberitahu agar bekerja dengan baik dan jujur, Koster juga menyoroti agar ASN menjaga sikap dan etikanya. Koster menginstruksikan langsung pada para kepala dinas, agar mengawasi anak buahnya dengan ketat.

Bahkan, Koster mewarning jangan sampai ada yang selingkuh di lingkungan kantor khususnya Pemprov Bali. “Di kantor, tolong kepala dinas awasi pegawainya dengan baik. Tidak boleh ada yang main selingkuh di kantor. Iya. Awas ya, ada gosip macam-macam,” tegasnya.

Baca juga: CATAT! ASN Ketahuan Selingkuh Langsung Pecat, Gubernur Koster Minta BPD Prioritaskan PNS Gadai SK

Baca juga: KOSTER Peringati ASN di Pemprov Bali Tak Boleh Terlibat Dalam Praktik Calo Jabatan 

Sebanyak 4.351 PPPK dan 89 CPNS Pemprov Bali diangkat di Panggung Terbuka Ardha Candra, UPTD. Taman Budaya Provinsi Bali pada, Rabu 28 Mei 2025.
Sebanyak 4.351 PPPK dan 89 CPNS Pemprov Bali diangkat di Panggung Terbuka Ardha Candra, UPTD. Taman Budaya Provinsi Bali pada, Rabu 28 Mei 2025. (Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami.  )

Gubernur dua periode ini mengancam, akan memberhentikan kepala dinas dan pegawai yang terbukti melakukan perselingkuhan di lingkungan Pemprov Bali.

“Main selingkuh, langsung saya berhentikan kepala dinasnya. Dan pegawainya juga. Saya dengar itu. Ada di Dinas Pendidikan main-main, tahu saya. Yang diajak selingkuh, tahu saya,” sindirnya.

ASN diminta berani melapor, jika mengetahui adanya tindakan asusila yang dilakukan pejabat atau atasan. Menurut Koster, Pemprov Bali kini memiliki sistem pengawasan yang ketat, bahkan melibatkan tim bayangan yang ia bentuk khusus untuk memantau perilaku ASN di luar pantauan formal.

”Saya punya tim bayangan yang memantau semua. Enggak ada yang tahu. Iya, enggak ada yang tahu. Jadi jangan itu terulang lagi,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh ASN untuk menjaga etika dan membangun birokrasi yang profesional.“Mari kita bangun birokrasi pemerintahan Provinsi Bali ini dengan baik, dengan bersih, dengan spirit yang tinggi dan kinerja yang bagus. Astungkara,” tutupnya.

Menaggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra ketika ditemui di RSUD Bali Mandara mengatakan itu kasus tersebut merupakan contoh yang tak perlu dicari. 

“Ya itu kan satu contoh saja, seperti saya pernah ada pegawai nakal di sini. Saya tidak tahu (siapa ASN yang berselingkuh) itu kan contoh tapi jangan dicari, beliau (Gubernur Koster) sudah menegaskan jangan ada yang begitu,“ tegas Dewa Indra. 

Tak main-main, jika ditemukan ASN ketahuan berselingkuh di tempat kerja, Gubernur Bali Wayan Koster mengancam akan memberhentikan kepala dinas dan pegawai yang terbukti melakukan perselingkuhan di lingkungan Pemprov Bali. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved