Berita Jembrana
Terkikis Air Bah, Jembatan Akses Warga Putus di Jembrana Bali, Warga Bangun Jembatan Darurat
jembatan tersebut merupakan akses atau penghubung warga Banjar Yeh Buah dengan Banjar Tembles, Desa Penyaringan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dampak cuaca ekstrem hujan deras di Jembrana menyebabkan satu akses jembatan jebol alias putus di Banjar Yeh Buah, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Sabtu 31 Mei 2025 malam.
Jembatan yang jadi akses utama warga menuju sekolah dasar (SD) ini jebol karena bagian dasar yang terkikis air.
Penanganan sementara, warga membangun akses darurat berupa kayu dan bambu.
Batang bambu ini cukup untuk akses jalan kaki serta sepeda motor.
Baca juga: Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang, Tangkapan Lobster Nelayan Gianyar Bali Turun Drastis
Menurut informasi yang diperoleh, jembatan tersebut merupakan akses atau penghubung warga Banjar Yeh Buah dengan Banjar Tembles, Desa Penyaringan.
Meskipun putus, masih ada akses darurat serta jalur alternatif yakni menuju Banjar Tembles meskipun jaraknya cukup jauh.
"Disebabkan karena dasar jembatan yang terkikis air akibat intensitas hujan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan jembatan putus," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jembrana, I Nyoman Winata saat dikonfirmasi, Minggu 1 Juni 2025.
Dia melanjutkan, jembatan tersebut merupakan jalan penghubung antara Banjar Yeh Buah dan Banjar Tembles.
Dari pemantauan tim reaksi cepat (TRC) yang berada di lokasi kejadian jalan tersebut masih bisa dilewati warga yakni dengan berjalan kaki.
Selain itu, juga masih ada jalan alternatif lain dengan melewati Banjar Tembles.
"Penanganan sementara sudah dibuatkan jalan dari kayu dan batang bambu sebatas untuk pejalan kaki dan memungkinkan sepeda motor," jelasnya.
Terpisah, Perbekel Penyaringan, I Made Dresta mengakui, jembatan yang jadi akses utama Banjar Yeh Buah dan Banjar Tembles ini jebol saat malam hari, sekitar 22.30 WITA, Sabtu 31 Mei 2025 kemarin.
Penyebabnya adalah dasar jembatan yang terkikis air bah dampak hujan deras.
Dari kejadian tersebut, kata dia, setengah dari penduduk setempat atau Banjar Yeh Buah yang terdampak.
Mengingat jembatan tersebut menjadi jalan poros atau akses sehari-hari bagi warga setempat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.