Berita Jembrana `
5 Hari Pencarian, Jenazah Wayan Mender Ditemukan 370 Meter dari Rumahnya di Jembrana
Pencarian Wayan Mender, kakek berusia 79 tahun yang belum kembali dari berladang di Desa Pengeragoan Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali ber
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
5 Hari Pencarian, Jenazah Wayan Mender Ditemukan 370 Meter dari Rumahnya di Jembrana
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Pencarian Wayan Mender, kakek berusia 79 tahun yang belum kembali dari berladang di Desa Pengeragoan Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali berakhir.
Setelah 5 hari pencarian, akhirnya Wayan Mender ditemukan.
Namun sayangnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Senin 2 Juni 2025 sekira pukul 15.45 WITA.
Baca juga: Dilaporkan Hilang, Tim SAR Jembrana Lanjutkan Pencarian Mender Hari Ke-5, Sisir Arah Barat Rumah
Sejak pagi tadi, upaya pencarian oleh tim SAR gabungan telah dilaksanakan.
Sebanyak 5 personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana bergabung dengan unsur SAR lainnya, yang terdiri dari Bhabinkamtibmas Desa Pengeragoan, Babinsa Desa Pengeragoan, Potensi SAR 115, pihak keluarga dan masyarakat setempat.
Mereka terbagi dalam beberapa tim yang ditempatkan menyebar di titik-titik penyisiran, di mana dicurigai korban berada.
Baca juga: 100 Hari Kinerja Kerja, Bupati Jembrana Luncurkan Program Modal PMI dari Rp50 Hingga Rp100 Juta
Penyisiran sorti pertama yang berlangsung hingga kurang lebih pukul 11.00 WITA belum memberikan hasil.
“Sorti pertama kami laksanakan dari arah rumah korban ke arah utara dan arah barat," kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Hendir.
Baru pada upaya pencarian sorti kedua, korban akhirnya ditemukan pada koordinat 8°26'46.14"S - 114°54'8.93"E.
Baca juga: Cukup Tunjukkan Job Letter, Calon PMI Jembrana Dibantu Modal Rp50-100 Juta Tanpa Bunga dan Jaminan
“Tim SAR menemukan korban dalam keadaan meninggal, untuk jarak dari rumah korban menuju ke arah barat kurang lebih 370 meter," pungkasnya.
Selanjutnya jenazah Wayan Mender langsung dievakuasi menuju rumah duka dengan menggunakan Ambulance Desa Pengeragoan.
Diberitakan sebelumnya, sejak Rabu (28/5/2025) Wayan Mander telah meninggalkan rumah untuk pergi berkebun.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar baru menerima informasi sehari setelahnya pada pukul 16.50 WITA dan selanjutnya segera berkoordinasi dengan pihak keluarga, untuk keesokan harinya melaksanakan pencarian. (*)
Berita lainnya di Orang Hilang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.