Sponsored Content
Ubud Mesimbaran 2025 Kembali Digelar Mengangkat Tema ‘The Art of Platycerium’
Menjembatani Seni dan Alam Lewat Platycerium atau lebih dikenal sebagai “tanduk rusa”, bukan sekadar tanaman hias.
Wayan Rupika – Seniman dan kolektor Platycerium dari Tabanan
Ajik Armawa – Praktisi seni kontemporer dari Ubud
Ketua Panitia Pelaksana, Cokorda Bagus Krisna Darmayuda menyatakan, “Ubud adalah tempat yang istimewa, tempat kita berkumpul, berdiskusi, dan merayakan seni dalam segala bentuknya. Ubud Mesimbaran adalah panggung kreatif yang menggabungkan alam dan budaya dalam satu ruang dialog.”
Terbuka untuk Umum
Selama tiga hari penyelenggaraan, pengunjung dapat menikmati pameran, menyaksikan kontes, serta berpartisipasi dalam sesi diskusi interaktif.
Acara ini terbuka untuk umum, mengundang siapa saja yang tertarik pada seni, alam, dan budaya untuk datang dan merasakan semangat “mesimbaran”, berbagi dalam kebersamaan dan kegembiraan.
Kumpulan Artikel Gianyar