Makan Siang Gratis di Bali
Pelaku Usaha Lokal Bisa Terlibat, Makan Bergizi Gratis Dipastikan Merata di Bali, Sentuh Nusa Penida
Tutik Kusuma Wardhani menjelaskan mengenai maksud dan tujuan dari MBG yang merupakan program andalan dari Presiden
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Setelah resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 lalu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara bertahap menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, hingga di Pulau Nusa Penida, Bali.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus menggalakkan sosialisasi pada Juni 2025 ini, untuk meningkatkan asupan gizi dan mengurangi stunting.
Pemaparan kepada warga di Wantilan Desa Adat Kertha Buana, Nusa Penida dipimpin oleh Anggota Komisi IX DPR RI Tutik Kusuma Wardhani bersama Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Mochammad Halim, dan Asisten Ahli Ni Wayan Purnami Rusadi.
Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional, Mochammad Halim menjelaskan, tak hanya memberikan manfaat kesehatan dan pendidikan, program MBG juga menciptakan efek domino yang luar biasa bagi ekonomi lokal.
Baca juga: Stunting Masih Tinggi, Komisi IX DPR RI Sebut Butuh Partisipasi Aktif Berbagai Elemen Sukseskan MBG
Kehadiran Dapur Gizi atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) membuka peluang kerja sama dengan petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil seperti pedagang sayur, buah, ikan, serta ayam.
"Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional," kata Halim kepada Tribun Bali, pada Selasa 10 Juni 2025.
Kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.
"Satu SPPG akan menyerap kurang lebih 45-50 petugas yang akan menyiapkan makanan," bebernya.
Sementara mengenai pemenuhan gizi yang baik, dikatakan dia memiliki dampak langsung terhadap kemampuan anak dalam belajar serta meningkatkan gizi yang berkualitas dan kualitas SDM.
“Harapan dengan diadakannya program makan bergizi gratis ini, yaitu meningkatkan gizi berkualitas pada masyarakat,” ujar Halim
Pada kesempatan itu, anggota Komisi IX DPR RI Tutik Kusuma Wardhani menjelaskan mengenai maksud dan tujuan dari MBG yang merupakan program andalan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penguatan gizi, khususnya bagi anak-anak sekolah,” tutur Tutik Kusuma.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan UMKM dan ekonomi kerakyatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
“Studi dari World Bank pada tahun 2024 menunjukkan bahwa pemberian makan bergizi tidak hanya meningkatkan tingkat kehadiran dan partisipasi anak di sekolah, tetapi juga mengurangi angka malnutrisi dan stunting,” jelas Tutik. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.