Berita Bali

PLN Bali Gencarkan Edukasi Bahaya Bermain Layang-Layang di Dekat Jaringan Listrik

Edukasi difokuskan pada potensi bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas bermain layang-layang yang terlalu dekat

Istimewa/Humas PLN UID Bali
Seluruh peserta kegiatan edukasi dan tim dari PT PLN (Persero) berkesempatan foto bersama setelah acara selesai. PLN Bali Gencarkan Edukasi Bahaya Bermain Layang-Layang di Dekat Jaringan Listrik 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan listrik yang aman, andal, dan berkelanjutan. 

Sebagai bagian dari upaya preventif untuk menjaga keselamatan masyarakat sekaligus keandalan pasokan listrik, Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bali menyelenggarakan kegiatan sosialisasi manfaat listrik dan bahaya bermain layang-layang di sekitar jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2025 lalu di Kantor Lurah Padangsambian, Denpasar Barat, Bali

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Babinkamtibmas, Linmas, perangkat kelurahan, serta tokoh masyarakat. 

Baca juga: PLN Bali Timur Koordinasi ke Kodim Bangli, Jalin Sinergi Keandalan Listrik Bangli

Edukasi difokuskan pada potensi bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas bermain layang-layang yang terlalu dekat dengan jaringan listrik bertegangan tinggi, yang kerap menyebabkan gangguan kelistrikan, hingga mengancam keselamatan jiwa.

Manager UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pelayanan PLN dalam memastikan keselamatan sistem kelistrikan dan menjaga ekspektasi pelanggan terhadap layanan yang stabil dan tanpa gangguan.

“Kegiatan edukasi  ini kami lakukan secara berkala sebagai bentuk edukasi publik. Elemen masyarakat seperti Babinkamtibmas, Linmas, dan aparat kelurahan adalah mitra strategis kami dalam menyampaikan pesan-pesan keselamatan kelistrikan kepada warga,” kata Petrus dalam keterangannya, Selasa 10 Juni 2025. 

Ia berharap masyarakat memahami bahwa bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik tidak hanya berbahaya, tapi juga bisa mengganggu pelayanan listrik pelanggan secara luas.

Sekretaris Kelurahan Padangsambian, I Ketut Sulendra, menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh PLN.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif PLN dalam memberikan sosialisasi langsung kepada masyarakat. Edukasi seperti ini sangat penting, apalagi untuk wilayah padat penduduk seperti Padangsambian, agar warga lebih sadar akan pentingnya menjaga jarak aman dari jaringan listrik,” ungkapnya.

Selain edukasi bahaya, PLN juga menjelaskan manfaat listrik dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam mendukung aktivitas pendidikan, usaha, dan pelayanan publik. 

Sosialisasi ini sekaligus menjadi forum dialog antara PLN dan masyarakat agar dapat saling memahami tantangan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga infrastruktur kelistrikan.

PLN berharap melalui kolaborasi yang kuat antara perusahaan dan elemen masyarakat, potensi gangguan akibat faktor eksternal seperti layang-layang dapat ditekan, dan kualitas layanan kepada pelanggan tetap terjaga optimal.(*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved