Dukung Pekerja di Bali, Wayan Koster Pertanyakan 100 Pekerja Pariwisata yang di-PHK: Tidak Mungkin!

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster angkat suara soal 100 pekerja yang berkecimpung di bidang pariwisata di bali yang terkena PHK.

Koster menyebut hal itu perlu diselidiki dan mengungkapkan pemecatan karyawan alias PHK tersebut aneh.

Dia tidak menampik bahwa okupansi hotel di bali sedang turun namun PHK 100 orang ini nilainya tidak mungkin.

“Apakah ada PHK? Ini menurut saya aneh tidak mungkin lah untuk hotel,”

“Tingkat hunian hotelnya sekarang itu terburuk 57 persen ini sensusnya BPS."

Baca juga: Sambut PKB XLVII 2025, Kabupaten Gianyar Bakal Gelontoran Dana Rp4 Miliar untuk 2.774 Seniman

Baca juga: PULUHAN Karyawan Coca Cola di PHK, Disperinaker Badung Jamin Perusahaan Penuhi Hak Naker

"Kalau hotel-hotel seperti di Nusa Dua, Sanur, Ubud apalagi itu 70 persen okupansinya bahkan mencapai 80 dan 90 persen,” ujar Gubernur Koster pada konferensi pers usai pembukaan B2B Travex BBTF ke-11 di Nusa Dua, Kamis 12 Juni 2024. 

Ia meyakini bahwa adanya PHK itu merupakan sebatas gosip atau informasi yang tidak benar karena belum mendapatkan laporan terkait hal tersebut.

“Ini pasti gosip-gosip orang yang ada sakit hati atau apa gitu. Saya yakin itu (tidak ada PHK). Tapi pak Gus Agung (Ketua BTB) coba cek benar atau tidak,” ungkapnya. 

Menurutnya data yang didapat oleh Koster di mana pajak hotel dan restoran yang terealisasi tahun 2025 periode bulan Januari-Mei naik dibanding 2024. 

“Kalau pajak hotel dan restoran naik masa dia PHK kan lucu. Tidak benar ini,”

“Saya rasa gosip saja ini, saya pastikan tidak ada PHK di Bali mungkin di luar sektor pariwisata ada,” tegas Gubernur Bali Wayan Koster.(*)