Tajen Maut di Bangli

NYAWA Komang Alam Melayang di Tangan Mangku Luwes, Perkelahian Arena Tajen di Songan Berujung Maut!

Kasus perkelahian menggunakan senjata tajam di arena sabung ayam atau tajen di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli mengakibatkan tewas.

ISTIMEWA
TKP - Kasus perkelahian menggunakan senjata tajam di arena sabung ayam atau tajen di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi Sabtu (14/6) pukul 16.30 Wita. Namun hingga Minggu (15/6) pukul 07.55 Wita, belum ada status tersangka. Pihak aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. 

TRIBUN-BALI.COM  - Kasus perkelahian menggunakan senjata tajam di arena sabung ayam atau tajen di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Peristiwa ini terjadi Sabtu (14/6) pukul 16.30 Wita. Namun hingga Minggu (15/6) pukul 07.55 Wita, belum ada status tersangka. Pihak aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, kasus perkelahian di arena sabung ayam ini melibatkan dua orang yakni Komang Alam Sutawan (37) dan I Wayan Luwes alias Jro Luwes.

Akibat kejadian tersebut, Komang Alam sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk penanganan medis, namun nyawanya tak tertolong. Sedangkan Jro Luwes dalam perawatan medis.

Sebelum kejadian tersebut, warga Desa Songan menggelar sabung ayam di enjing les Banjar Tabu, Desa Songan pada Sabtu (15/6) sejak pukul 12:00 Wita. Sekitar pukul 16:30 Wita Jro Luwes datang ke lokasi dalam keadaan mabuk dan mencari yang mengadakan tajen.

Baca juga: TRAGEDI Tajen Maut di Bangli, Mangku Luwes Residivis Pembunuhan, Diduga Sudah Membidik Komang Alam?

Baca juga: TAJEN MAUT di Kintamani, Sabung Ayam Berakhir Perkelahian 2 Orang, 1 Korban Jiwa, Polisi Selidiki!

KORBAN - Diduga dipicu oleh ketersinggungan pelaku (Mangku Luwes) karena adanya kegiatan sabung ayam di wilayah tempat tinggal pelaku. Sampai terjadi tragedi tajen maut.
KORBAN - Diduga dipicu oleh ketersinggungan pelaku (Mangku Luwes) karena adanya kegiatan sabung ayam di wilayah tempat tinggal pelaku. Sampai terjadi tragedi tajen maut. (ISTIMEWA/FB KORBAN)

Saat itu terjadi perkelahian antara Komang Alam dan Jro Luwes. Dalam perkelahian tersebut, Komang Alam terkena senjata tajam yang menyebabkan luka di bagian perut. Sedangkan Jro Luwes juga terkena sabetan taji.

“Saat ini kasus tersebut ditangani Polres, namun untuk siapa yang ditetapkan tersangka itu belum ada. Karena kejadian kemarin, ada dua korban, satu meninggal dan satunya dirawat di rumah sakit. Keduanya saat kejadian saling melawan, sehingga belum bisa ditetapkan siapa tersangka,” ujar Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna, Minggu (15/6).

Pukul 17.00 Wita, keduanya dilarikan ke puskesmas V Kintamani Songan. Namun, saat tiba di Puskesmas petugas menyatakan Komang Alam meninggal dunia. Pihak keluarga meminta agar yang bersangkutan dibawa ke RSU Bangli. 

Sementara Jro Luwes saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar atau dulu bernama RSUP Sanglah. “Korban (Jro Luwes) dirujuk ke RSUP Sanglah, sudah dimintai keterangan oleh Polres, namun untuk siapa tersangka dalam kasus ini, belum bisa dipastikan,” ujar Kompol Sukerna. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bangli, AKP I Wayan Sarta mengatakan sampai saat ini, pihaknya di kepolisian telah melakukan langkah-langkah penanganan kasus perkelahian berujung kematian di arena sabung ayam tersebut.

Di antaranya mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan barang bukti, melakukan olah TKP serta memeriksa para saksi.

“Simpang siur berita tentang jumlah korban meninggal, perlu kami klarifikasi bahwa sampai saat ini satu orang korban. Dan satu orang mengalami luka serius,” ujarnya seizin Kapolres Bangli, AKBP I Gede Putra, kemarin.

Terkait korban meninggal dunia, kata dia, tim penyidik sudah melakukan autopsi jenazah guna melengkapi proses penyidikan perkara tersebut. Sedangkan korban yang mengalami luka sudah dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah  Denpasar.

Ditanya mengenai motif peristiwa tersebut, AKP Sarta menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil penanganan awal, pemeriksaan para saksi, penyidik menduga kuat bahwa peristiwa itu akibat kesalahpahaman antara pelaku dengan korban.

“Diduga dipicu oleh ketersinggungan pelaku (Jro Luwes) karena adanya kegiatan sabung ayam di wilayah tempat tinggal pelaku,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved