Berita Bangli
KELAM Tragedi Berdarah yang Terjadi di Wilayah Kintamani Bangli Bali, Berikut Catatan Selengkapnya!
Namun siapa sangka, tragedi berdarah akan kembali terulang di wilayah Kintamani, Bangli, Bali. Kasus ini hingga menelan korban jiwa.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Tidak ada yang menginginkan sebuah tragedi berdarah terjadi di sebuah wilayah. Tentu saja semua ingin damai, aman dan sejahtera.
Namun siapa sangka, tragedi berdarah akan kembali terulang di wilayah Kintamani, Bangli, Bali. Kasus ini hingga menelan korban jiwa.
Semoga saja yang berpulang diberikan tempat di sisi-Nya, sementara keluarga diberikan ketabahan. Kemudian yang bersalah mendapatkan hukuman yang mampu menyadarkannya.
Berikut rangkuman, beberapa tragedi berdarah di wilayah Kintamani, Bangli, Bali dalam beberapa waktu belakangan.
Baca juga: MANGKU Luwes Belum Jadi Tersangka Pasca Komang Alam Tewas, Motif Tidak Suka Tajen di Wilayahnya!
Baca juga: TRAGEDI Tajen Maut di Bangli, Mangku Luwes Residivis Pembunuhan, Diduga Sudah Membidik Komang Alam?

Tajen Maut Juni 2025
Kasus perkelahian dengan senjata tajam, di arena sabung ayam atau tajen di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Kejadian tersebut terjadi Sabtu 14 Juni 2025 pukul 16.30 WITA. Namun hingga Senin 16 Juni 2025, belum ada penetapan status tersangka.
Sat Reskrim Polres Bangli, Bali belum menetapkan tersangka terkait kasus tajen maut di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, karena beberapa alasan. Salah satunya masih dalam penyelidikan.
2 orang terlibat dalam perkelahian ini, yaitu Mangku Luwes dan Komang Alam. Keduanya terluka, hanya saja Komang Alam kemudian sampai meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Bangli, AKP I Wayan Sarta saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa saat ini Sat Reskrim Polres Bangli belum menetapkan siapa tersangka dalam kasus ini.
Namun kuat dugaan bahwa status tersangka akan mengarah ke Mangku Luwes. "Belum ada tersangka, karena terduga tersangka belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan medis," ujarnya seizin Kapolres Bangli, AKBP I Gede Putra.
Terkait apa saja luka yang dialami Mangku Luwes, sehingga harus dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar, AKP Sarta mengatakan, saat ini pihaknya belum memegang hasil medis dari rumah sakit.
"Nanti setelah ada hasilnya, akan kami sampaikan. Sejumlah saksi saat ini juga dalam proses pemeriksaan, jumlah saksi sekitar 12 orang, " ujarnya.
Pasca tragedi berdarah tersebut, aparat kepolisian terus memberikan atensi terhadap keamanan wilayah Desa Songan.
Sebab ditakutkan ada pihak-pihak yang menyebarkan informasi, yang dapat memancing kemarahan masyarakat. Namun sejauh ini, kondisi di sana tetap kondusif.
Tewasnya Mangku Tawan Juli 2024
Berdasarkan catatan Tribun Bali, kasus perkelahian hingga berujung maut di wilayah Kintamani, juga terjadi belum lama.
Kasus pertama terjadi di sebuah pemandian air hangat di Banjar Toyabungkah, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bali, Rabu 31 Juli 2024 sekitar pukul 22.00 WITA.
Ketut Sudiarta alias Mangku Tawan (45) asal Banjar Yeh Panes, Desa Songan A, meninggal dunia akibat tebasan Ketut Murah Dana (47) asal Banjar Dalem, Desa Songan B.
Peristiwa ini terjadi karena hubungan asmara antara korban dan istri pelaku. Namun selain berujung maut. Terdapat juga kasus yang mengakibatkan korbannya mengalami luka parah.
Yakni korban bernama Wayan Gede Sumadi (39), warga Desa Songan B, mengalami sejumlah luka akibat sabetan dua pedang dan tembakan senapan angin.
Adapun pelakunya yakni Jro Darsana (31) dan I Putu Kutiman (25), keduanya warga Desa Songan B. Kasus tersebut terjadi 29 April 2025 dini hari di depan sebuah laundry di Jalan Song Dikit, Desa Songan.
Korban dan terduga pelaku sebelumnya, diketahui memiliki masalah terkait asmara antara korban dengan istri salah satu terduga pelaku pada tahun 2023.
Di tahun itu, permasalahan tersebut sudah dimediasi di Polsek Kintamani. Namun diduga masih dendam, sehingga pelaku pun merencanakan untuk memberi pelajaran pada korban.
"Terduga pelaku JD yang masih merasa sakit hati dan dendam kemudian berencana untuk menganiaya korban bersama IPK," ujar Kompol Willa.
Tepat pada Selasa 29 April 2025 tengah malam, pelaku dan korban berpapasan. Mereka sama-sama membawa sepeda motor.
Dan saat itu, pelaku Jro Darsana dan temannya Kutiman sedang membawa pedang dan senapan angin. Korban saat itu berusaha menghindar, namun dikejar oleh pelaku.
Dalam aksi kejar-kejaran itu, salah seorang pelaku menembakkan satu kali tembakan hingga korban terjatuh dengan sepeda motornya.
"Mereka menggunakan pedang dan senapan angin untuk menyerang korban yang mengakibatkan luka-luka serius pada bagian kepala, pipi, dagu, dan siku tangan kanan," ujarnya. (*)
tragedi berdarah
Kintamani
Desa Songan
Bangli
Bali
tajen
sabung ayam
perkelahian
penusukan
meninggal dunia
Toya Bungkah
pemandian
Mangku Tawan
Maling Berkeliaran di Bangli Bali, Siram Temukan Atap Koperasi Rusak, Polisi Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
SIRAM Temukan Atap Koperasi Rusak, Maling Berkeliaran di Bangli, Polisi Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Kondisi TK di Bangli Bali Masih Memprihatinkan, SDM dan Sapras Dinilai Kurang |
![]() |
---|
Fenomena Ribuan Ikan Mati di Danau Batur, Perlunya Pengecekan Kualitas Air Secara Berkala |
![]() |
---|
Ratusan Personel Bersihkan Ribuan Ikan Mati di Danau Batur Bali, Kumpulkan Bangkai Ikan 9 Ton |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.