Tajen Maut di Bangli
Koster Tanggapi Tajen Maut di Bangli Bali, Aparat Penegak Hukum Diminta Tegas dan Usut Tuntas
Pasca peristiwa ini, tragedi kericuhan sabung ayam itu, situasi harus tetap terjaga aman dan nyaman.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Insiden penusukan pada acara tabuh rah atau tajen di Songan, Bangli, Bali, memakan satu korban jiwa.
Tanggapi hal tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster, menyayangkan terjadi tindak kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa di arena tajen.
“Pertama, sangat menyayangkan kejadian tindak kekerasan di arena tajen yang mengakibatkan korban jiwa,” ucap Koster, Senin 16 Juni 2025.
Gubernur Bali meminta aparat penegak hukum supaya kasus ini diusut tuntas dan bertindak tegas terhadap pelaku. Jangan sampai terjadi peristiwa serupa.
Baca juga: Tajen Maut di Bangli, 1 Warga Tewas, 1 Orang Luka Terkena Sabetan Taji, Polisi: Pelaku Residivis
”Kepada aparat keamanan dan penegak hukum agar bertindak tegas terhadap pelakunya,” imbuhnya.
Dengan adanya kasus ini, Koster meminta agar masyarakat tidak terprovokasi dan menahan diri tidak melakukan apapun. Serahkan semua ke aparat yang berwenang.
Pejabat yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini meminta masyarakat menjaga kondisi lingkungan tetap kondusif.
“Masyarakat setempat agar tidak terprovokasi oleh pihak mana pun terkait peristiwa tersebut, agar menahan diri dan menjaga situasi tetap kondusif,” katanya.
Bupati Bangli serta Forkopimda didesak untuk segera menyikapi peristiwa tersebut.
Pasca peristiwa ini, tragedi kericuhan sabung ayam itu, situasi harus tetap terjaga aman dan nyaman.
Bahkan, mengenai aktivitas tajen di Bali, Koster akan kaji ulang dalam penyelenggaraan, untuk mencegah aksi kriminalitas.
Terlebih sabung ayam saat ini telah bergeser menjadi perjudian.
“Ke depan penyelenggaraan tajen perlu diawasi dengan ketat agar peristiwa demikian tidak terjadi secara berulang ulang,” tutupnya.
Kumpulan Artikel Bangli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.