Tajen Maut di Bangli
Tajen Maut di Bangli, 1 Warga Tewas, 1 Orang Luka Terkena Sabetan Taji, Polisi: Pelaku Residivis
Perkelahian di Arena Tajen di Desa Songan Berujung Maut, Nyawa Komang Alam Tak Tertolong
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Kasus perkelahian menggunakan senjata tajam di arena sabung ayam atau tajen di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Peristiwa ini terjadi Sabtu 14 Juni 2025, pukul 16.30 Wita.
Namun hingga Minggu 15 Juni 2025, pukul 07.55 Wita, belum ada status tersangka.
Pihak aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca juga: POLISI Belum Tetapkan Tersangka Tragedi Tajen Maut di Bangli, 1 Mantan Narapidana Nusa Kambangan!
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, kasus perkelahian di arena sabung ayam ini melibatkan dua orang yakni Komang Alam Sutawan (37) dan I Wayan Luwes alias Jro Luwes.
Akibat kejadian tersebut, Komang Alam sempat dibawa ke Puskesmas terdekat untuk penanganan medis, namun nyawanya tak tertolong. Sedangkan Jro Luwes dalam perawatan medis.
Sebelum kejadian tersebut, warga Desa Songan menggelar sabung ayam di enjing les Banjar Tabu, Desa Songan pada Sabtu 15 Juni 2025, sejak pukul 12:00 Wita.
Sekitar pukul 16:30 Wita Jro Luwes datang ke lokasi dalam keadaan mabuk dan mencari yang mengadakan tajen.
Saat itu terjadi perkelahian antara Komang Alam dan Jro Luwes. Dalam perkelahian tersebut, Komang Alam terkena senjata tajam yang menyebabkan luka di bagian perut. Sedangkan Jro Luwes juga terkena sabetan taji.
“Saat ini kasus tersebut ditangani Polres, namun untuk siapa yang ditetapkan tersangka itu belum ada. Karena kejadian kemarin, ada dua korban, satu meninggal dan satunya dirawat di rumah sakit. Keduanya saat kejadian saling melawan, sehingga belum bisa ditetapkan siapa tersangka,” ujar Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna, Minggu 15 Juni 2025.
Pukul 17.00 Wita, keduanya dilarikan ke puskesmas V Kintamani Songan.
Namun, saat tiba di Puskesmas petugas menyatakan Komang Alam meninggal dunia.
Pihak keluarga meminta agar yang bersangkutan dibawa ke RSU Bangli.
Sementara Jro Luwes saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar atau dulu bernama RSUP Sanglah.
“Korban (Jro Luwes) dirujuk ke RSUP Sanglah, sudah dimintai keterangan oleh Polres, namun untuk siapa tersangka dalam kasus ini, belum bisa dipastikan,” ujar Kompol Sukerna.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.