Berita Bali

Polda Bali Koordinasi dengan Polda Jatim Hingga Metro Jaya, Kejar Pelaku Penembakan di Munggu

Polda Bali Koordinasi dengan Polda Jatim Hingga Metro Jaya, Kejar Pelaku Penembakan di Munggu

(Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, memberikan keterangan terkini terkait kasus penembakan di Munggu usai mendampingi kegiatan Kapolri meninjau SPPG. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tim gabungan kepolisian dari Polda Bali dan Polres Badung terus bekerja keras dalam mengungkap kasus penembakan terhadap dua WNA Australia oleh OTK di salah satu vila yang berada di kawasan Munggu, Mengwi, Badung.

Bahkan Polda Bali pun telah berkoordinasi dengan Polda lainnya dalam upaya pengejaran terhadap para pelaku.

“Saat ini tim gabungan masih bekerja berkoordinasi dengan semua stakeholder termasuk teman-teman Polda tetangga, Jawa Timur, Metro Jaya untuk mengejar keberadaan pelaku,” ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, usai mendampingi kunjungan Kapolri meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Bali, Senin 16 Juni 2025.

Baca juga: CATATAN KELAM Desa Songan Kintamani, 2 Pembunuhan Sadis, Perselingkuhan dan Tajen

Ia menambahkan saat ini saksi-saksi yang telah di periksa sementara sebanyak tujuh orang dan mungkin pemeriksaan saksi bisa bertambah lagi.

Jadi kita tunggu bersama mohon doa dan dukungannya mudah-mudahan kita bisa segera ungkap kasus ini dan mengamankan para tersangka. 

“Apabila ada update perkembangan kami pasti akan sampaikan,” imbuh Kombes Ariasandy.

Baca juga: PENYEBAB AWAL! Mabuk Mangku Luwes Datangi Lokasi Tajen, Komang Alam Pun Lakukan ini

“Yang jelas kita sudah berkoordinasi sejak awal termasuk Polda-Polda tetangga, termasuk dari mabes polri pun sama-sama kita berupaya mengungkap kasus ini dan mengejar para pelaku,” sambungnya.

 


Disinggung apakah benar terduga pelaku penembakan berjumlah dua orang dan mereka adalah WNA juga?

 


Kombes Ariasandy menyampaikan pihaknya belum tahu pastinya dua pelaku atau bukan karena dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, dan alat bukti termasuk CCTV yang mungkin ada di dapat disitu baru kita bisa simpulkan berapa orang pelakunya. 

 


“Sementara kita baru menduga-duga saja bahwa sekian orang pelakunya dan segala macam dari keterangan awal yang katanya melihat. Tapi itu pun kita harus perkuat pada saat pemeriksaan sebagai saksi oleh penyidik,” jelasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved