Penembakan di Badung

Olah TKP Penembakan di Vila Munggu Bali Dilakukan Beberapa Kali, Motif dan Senpi Masih Investigasi

Proses olah TKP dengan kamera 3D Scanner tersebut kurang lebih berlangsung 4 jam.

TKP Penembakan - Situasi TKP Villa Casa Santisya Jalan Pantai Munggu Seseh
TKP Penembakan - Situasi TKPJalan Pantai Munggu Seseh, Desa Munggu, Mengwi, Badung yang menjadi TKP penembakan dua WNA pada Sabtu 14 Juni 2025. Olah TKP Penembakan di Vila Munggu Bali Dilakukan Beberapa Kali, Motif dan Senpi Masih Investigasi 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Setelah kejadian penembakan terhadap WNA Australia dengan korban meninggal inisial ZR (32) meninggal di tempat dan SG (35) selamat, hingga kini tim gabungan Bareskrim Polri, Polda Bali dan Polres Badung beberapa kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Olah TKP dilakukan oleh laboratorium forensik, kemudian Pusidentifikasi Mabes Polri, identifikasi Polda maupun identifikasi Polres,” kata Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara saat ditemui pada Sabtu 21 Juni 2025 di Mapolres Badung

Ia menambahkan, sampai dengan saat ini olah TKP itu selalu diulangi untuk mencari bukti-bukti baru sejauh mana bukti baru tersebut bisa diketemukan kembali walaupun kita sudah melakukan olah TKP dari awal.

Sehingga vila Casa tersebut kita nyatakan masih status quo, apabila kita menemukan bukti baru mempermudah kita untuk melakukan penyelidikan.

Baca juga: Berawal dari Temuan Palu di TKP, Identitas Ketiga Pelaku Penembakan di Munggu Bali Terungkap

Dan kegiatan olah TKP diulang pada Jumat 20 Juni 2025 oleh tim gabungan dimana kali ini olah TKP menggunakan alat kamera 3D Scanner di vila.

Proses olah TKP dengan kamera 3D Scanner tersebut kurang lebih berlangsung 4 jam.

Disinggung mengenai motif pelaku dan barang bukti senjata api apakah telah terungkap dan ditemukan?

AKBP Arif menyampaikan bahwa untuk hal tersebut masih dalam proses investigasi.

“Kalau motif saya belum bisa menjelaskan motif karena kita masih tahap investigasi. Senpi sampai sekarang masih investigasi kalau pun nanti ada informasi update saya pasti sampaikan,” imbuhnya.

Mengenai hasil autopsi, pihaknya mengatakan masih menunggu surat hasil autopsi dari RSUP Prof. Ngoerah.

“Kita sudah melakukan permintaan surat terkait hasil otopsi mungkin dari pihak rumah sakit Prof. Ngoerah akan mengirimkan hari ini ke kita,” ucapnya.

Mengenai kapan jenazah ZR akan dipulangkan ke Australia, AKBP Arif mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak konsulat, nanti konsulat yang menentukan hari dan jamnya karena mereka tidak bisa memaksakan hal tersebut.

Bagaimana keterlibatan Australian Federal Police (AFP) terhadap pengungkapan kasus ini, Kapolres Badung, AKBP M. Arif Batubara, menyampaikan pihaknya dengan AFP berkolaborasi pertukaran informasi.

“Keterlibatan AFP memang intens membantu kita karena memang AFP itu selalu kolaborasi untuk mencarikan informasi, mencarikan data. Data dari AFP apakah disampaikan bahwa para pelaku ini merupakan gangstar, sampai sekarang belum, belum ada pembicaraan tentang itu cuman kita hanya sama-sama join investigasi,” ucapnya.(*)
 
Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved